Semarang ( SUARABARU.ID ) – Gantangan burung berkicau Mabes Kaliber yang berlokasi di Pasar Suryokusumo Tlogosari menggelar lomba burung berkicau dengan tajuk “Mabes Kaliber Cup” pada Minggu (18/2/2024). Gelaran ini mendapat respon yang positif dari berbagai kalangan penggemar burung. Selain dari kota Semarang sendiri, hadir juga peserta dari berbagai daerah di luar Semarang, seperti Demak, Kudus, Salatiga, Kendal, dan Pekalongan.
Dari 25 kelas yang diagendakan, hanya kelas burung SRDC yang berhalangan hadir karena mendapatkan undangan dari luar kota. Persaingan dalam memperebutkan juara berlangsung sangat ketat, terutama pada kelas Murai Batu, Cucak Ijo, dan Kacer, yang menjadi kelas paling dinanti karena menyuguhkan burung-burung terbaik di kelasnya.
Kelas Murai Batu
Kelas ini menyuguhkan persaingan ketat dalam memperebutkan tahta juara, dimana burung yang turun pada kelas ini memiliki kualitas yang mumpuni dan sarat akan prestasi, dikelas utama, Burung Murai batu yang bernama Alva milik Robert toko Subur Salatiga menjadi yang terbaik dengan meraih juara satu, Sementara menyusul diurutan kedua, ada Arya burung milik Anang dari AA sf Batam, ada yang menarik dari burung Arya ini, pasalnya burung yang satu ini sudah mengantongi banyak prestasi diberbagai lomba burung, namun sudah lama sejak adanya Pandemi yang lalu, Arya tidak pernah turun lagi, dan Mabes kaliber cup menjadi come backnya Murai batu Arya, meski hanya menjadi Runner up, Anang merasa puas melihat kinerja burungnya, ” hanya hoki yang berbicara untuk sebuah lomba”, Kata dia.
Sementara murai batu kelas ARP Parfume, Heru dari Istana Bintang berhasil membawa burung kesayangannya yang bernama Konslet meraih gelar juara satu, aksi Konslet sangat apik, dengan gaya ngeplay disertai sujud-sujud, fighter sekali dan selalu mencari lawan untuk diajak bertarung, selain memiliki daya fighter yang tinggi, Konslet memiliki irama lagu yang bervariatif serta durasi kerja yang stabil dari awal, tengah hingga akhir sesi. Heru mengatakan ” Burung ini baru beres mabung ( ganti bulu baru _ red ), masih basah bulunya dan baru perdana ini turun lomba, Puji syukur, Konslet sudah menunjukkan kinerja yang bagus, ucapnya.
Kelas Cucak ijo
saat ini Jamtrok ( Cucak ijo ) menjadi kelas yang bergengsi dalam setiap lomba burung, termasuk di gelaran Mabes Kaliber Cup, Cucak ijo difavoritkan dan diminati oleh peserta dari berbagai daerah. Grandong burung Cucak ijo milik Lius Putra Tunggal menjadi sorotan pada kelas ini, selain aksi yang menawan dengan gaya khas jamtrok ( jambul ngentrok_ red jawa ), Grandong memiliki irama lagu dan volume yang bagus, irama lagu bervariasi yang dibawakan dengan volume yang keras, serta durasi kerja yang stabil, juri Mabes kaliber menobatkan Grandong menjadi juara satu. Prestasi Grandong digelaran ini patut diacungi jempol dengan keberhasilannya meraih juara satu di dua kelas berbeda ( double winner ).
Konsep penilaian terbuka 24G dengan 4 juri yang diterapkan Mabes Kaliber masih diminati oleh peserta, serta kualitas juri yang profesional dan adil dalam memberikan penilaian masih menjadikan mabes kaliber salah satu barometer gantangan burung di Semarang.
Dipenghujung acara, Moch Ahied selaku penyelenggara mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran rekan-rekan kicau mania serta memohon maaf atas segala kekurangan. Dia juga menyampaikan bahwa kita akan berjumpa kembali di gelaran Mabes Kaliber yang akan datang, tentunya dengan kemasan yang lebih bergengsi, ucap dia,
Gelaran ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap lomba burung berkicau masih tinggi, dan semakin banyaknya peserta dari luar kota menunjukkan bahwa gelaran ini telah mendapat pengakuan dan reputasi yang baik di kalangan penggemar burung.
BERIKUT DATA JUARA LENGKAPNYA :
( Dwi prie )
