Kampus eco green Binus University Semarang terletak di Kawasan Pearl of Java (POJ) Marina Semarang. foto binus
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Revolusi Industri 4.0, yang ditandai oleh kolaborasi antara teknologi siber dan otomatisasi, telah membawa perubahan signifikan di berbagai sektor, termasuk pendidikan dan bisnis.
Hal itu disampaikan Rektor Bina Nusantara (Binus) University kata Rektor Binus University, Dr. Nelly, saat acara media gathering, Jumat (2/2/2024) di kampus kawasan POJ City Tawangmas Semarang.
Hadirnya Bina Nusantara (Binus) University di Kota Semarang, kata Rektor Dr Nelly, dalam mewujudkan SDM Unggul di Era Revolusi Industri 4.0, telah terbukti dengan hadirnya ratusan mahasiswa, berbagai kerja sama strategis dengan partner industri, dan karya-karya inovatif yang dihasilkan.

Kini, Binus University Semarang, semakin memperkuat komitmennya untuk SDM unggul yang dapat bersaing dalam Revolusi Industri 4.0 dengan menghadirkan gedung kampus baru.

“Binus University menghadirkan pendidikan berkelas dunia yang memberikan keterampilan yang relevan, dengan kebutuhan industri di masa kini dan masa mendatang,” kata Dr. Nelly.

Dua Setengah Tahun Studi

Dalam media gathering bertema Beyond Boundaries: Industrial Revolution 4.0 Experience tersebut, Vice President Binus Higher Education, Prof. Harjanto Prabowo, juga menyampaikan bahwa mahasiswa Binus University cukup menjalani masa studi selama 2,5 tahun saja.

“Pada masa studi tersebut, mahasiswa dipersiapkan untuk berkarier lebih awal, baik itu di perusahaan global atau sebagai entrepreneur, maupun di bidang riset, studi lanjut, pengembangan komunitas, hingga berkarier di luar negeri,” kata Prof. Harjanto.

Dirinya menjelaskan, dukungan sistem pembelajaran ini diperkuat oleh kampus baru Binus University Semarang yang memiliki konsep Eco Green Technology Industry 4.0 Kampus, yang menyediakan fasilitas pendukung pembelajaran untuk memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari kurikulum.

Binus University Semarang juga memiliki keunikan dengan menghadirkan Minor Program Metaverse for Business, serta berbagai fasilitas seperti Lab AR/VR, Lab Metaverse, Lab Content Creation.

Tak hanya itu saja, Binus University Semarang saat ini juga mengadopsi sistem pembelajaran Multi-Channel Learning dan Multi Campus sehingga bisa menghasilkan lulusan terbaik.

“Saat ini, kita harus dapat bersinergi dan bekerjasama untuk dapat menghasilkan SDM yang unggul. Harapannya Binus dapat menjadi role model di bidang pendidikan di Jawa Tengah, khususnya di kota Semarang,” kata Kepala LLDIKTI VI, Bhimo Widyo Andoko.

Sementara itu, Direktur Kampus Binus University Semarang, Dr. Boto Simatupang, menjelaskan, pihaknya akan memperkuat komunitas urban di Semarang menjadi komunitas yang inovatif, handal dalam pemanfaatan teknologi, namun tetap memiliki kepekaan sosial dan semangat berdampak bagi masyarakat.

“Semua kampus Binus University, termasuk Binus University Semarang, menerapkan sistem akademik, fasilitas, dan kualitas dosen dengan standar yang sama, sebagai wujud komitmen untuk membina dan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan,” katanya.

Lebih jauh Boto mengatakan, Binus University Semarang berkomitmen membangun talenta unggul di Jawa Tengah dan sekitarnya melalui program studi seperti Computer Science, Information Systems, Industrial Engineering, Visual Communication Design, dan Digital Business.

“Kamis di Binus University Semarang menjadi satu-satunya di Jateng yang mengintegrasikan teknologi Revolusi Industri 4.0 dalam pembelajaran. Mahasiswa juga diberikan pengalaman multi-campus, memungkinkan mereka untuk kuliah di kampus Binus yang berada di kota lain,” katanya.

Hery Priyono