REMBANG (SUARABARU.ID) – PT Semen Gresik mencatatkan kontribusi terbaik dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rembang serta meraih apresiasi atas kepatuhan dalam pembayaran pajak sektor mineral bukan logam dan batuan oleh Pemerintah Kabupaten Rembang dan DirektoratJenderal Pajak (DJP) Wilayah Jawa Tengah I.
Dalam kurun waktu satu tahun, menurut data Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Rembang, Semen Gresik tercatat sebagai salah satu kontributor pajak dan retribusi tertinggi di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menyatakan bahwa Semen Gresik konsisten mendukung pembangunan dan kemajuan daerah melalui kontribusi ekonomi, baik dari pajak dan retribusi, maupun program pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan.
“Sejak beroperasi tahun 2014 hingga tahun 2023, Semen Gresik tertib dalam memenuhi kewajiban pembayaran pajak maupun retribusi daerah di wilayah operasional,” paparnya.
Maka dengan apresiasi tersebut, lanjut Dharma, harapannya menjadi cerminan keberhasilan strategi bisnis perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
“Upaya untuk mendorong kemajuan wilayah operasional, Semen Gresik konsisten pada pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan dilakukan melalui berbagai program,” jelasnya.
Dharma menambahkan, program tersebut antara lain bidang lingkungan melalui program Edupark & Pertanian Perkebunan Peternakan Terpadu (P4T), bidang pembangunan infrastruktur di enam desa sekitar perusahaan melalui program Forum Masyarakat Madani (FMM), bidang pertanian dengan membentuk Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), bidang kesenian melalui Semen Gresik Sahabat Seni (SGSS), serta program Pemberdayaan UMKM melalui Rumah BUMN (RB) Rembang.
“Salah satunya, melalui program Pemberdayaan UMKM RB Rembang. Sejak berdiri pada Agustus 2020 hingga Desember 2023, RB Rembang telah mendorong 371 UMKM naik kelas dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.527 orang. RB Rembang juga berhasil mencatatkan transaksi mencapai Rp 3 miliar selama tiga tahun beroperasi,” pungkasnya.
wied