GROBOGAN (SUARABARU.ID)– Pengprov Forki (Karate) Jawa Tengah, menggelar penataran wasit dan juri, sekaligus melakukan akreditasi pelatih. Sekitar 618 peserta mengikuti kegiatan ini, yang digelar di Ballroom Firdausia, Hotel Grand Master, Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Rabu-Kamis (17-18/1/2024).
Perhelatan ini digelar dengan tujuan, meningkatkan pengetahuan dan edukasi tentang peraturan baru World Karate Federation (WKF), yang mulai diterapkan pada Januari 2024.
Plt Ketua Dewan Wasit PB Forki, Donald PL Kolopita mengatakan, penataran ini sangat penting, karena ada 80 persen peraturan pertandingan yang sudah diubah.
BACA JUGA: KONI Jateng Gelar Rakerprov Bahas Kesiapan PON 2024 dan Porprov 2026
”Saat ini sudah banyak perubahan dalam peraturan pertandingan. Baik dalam menilai pelanggaran, dan penggunaan istilah-istilah baru,” papar Donald, yang juga menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini.
Nantinya, usai penataran, wasit, juri dan pelatih diwajibkan ikut ujian praktik dan tanya jawab. Dalam setiap ujian, para peserta harus mendapatkan nilai 90. Di sesi ini, menurut dia, dimungkinkan ada banyak peserta yang gugur, baik pendatang baru maupun senior. Dan bagi yang tidak lolos, nantinya bisa mengulang kembali.
”Program ini sangat penting. Sebab dalam waktu dekat, akan ada banyak kejuaraan. Maret, Mei dan Juli akan ada banyak kejuaraan,” jelas Donald lagi.
BACA JUGA: Siapkan Regenerasi Atlet Wartawan Siwo PWI Jateng Gelar Kejuaraan Tenis Meja Antarmedia 2024
Ditambahkan dia, saat ini jumlah wasit, juri, dan pelatih di Jateng sebenarnya sudah mencukupi, untuk memimpin kejuaraan. Namun adanya program ini, diharapkan akan terjadi pemerataan jumlah wasit, juri dan pelatih di tiap daerah.
Program ini digelar dengan total peserta 618 orang, yang terbagi 208 peserta mengikuti akreditasi pelatih, dan 410 peserta lainnya mengikuti penataran wasit dan juri, yang diikuti dari seluruh wilayah Jateng.
Tya Wiedya
