BLORA (SUARABARU.ID) — Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mulai meneteskan vaksin polio di seluruh wilayah Blora, ditandai oleh Bupati Blora, mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kabupaten Blora, Senin (15/1/2024).
Secara simbolis Bupati Blora bersama Bunda Paud, Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI meneteskan vaksin ke sejumlah anak di TK Pelangi Ceria, Kelurahan Jetis, Kecamatan Blora Kabupaten Blora Jawa Tengah, berbarengan dengan penacangan itu, penetesan vaksin Polio dilakukan diseluruh wilayah Kabupaten Blora. Baik di Puskesmas, Puskesmas Pembantu, di Kelompok bermain, PAUD, TK, dan SD.
Kepala Dinkes Blora Edi Widayat, S.Pd, M.Kes., MH., mengatakan bahwa pemberian imunisasi akan dilakukan dua tahap, putaran pertama dimulai 15 Januari 2024, dan putaran kedua mulai 19 Februari 2024.
“Guna mencegah persebaran polio, Sub PIN polio tiga provinsi yaitu Jateng, DIY, dan Jatim diwajibkan memberikan imunisasi polio. Hal ini karena ditemukannya kasus polio di Klaten dan Pamekasan. Target imunisasi tersebut adalah anak-anak usia 0-7 tahun, tanpa melihat status vaksinasi sebelumnya,” ungkap Edi Widayat.
Dikemukakan, Sub PIN Polio akan diberikan melalui oral (mulut) dengan menggunakan jenis vaksin noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2). Di Kabupaten Blora menyasar sekitar 88.309 dengan kebutuhan vaksin dua kali putaran 4.168 vial.
“Imunisasi akan mengurangi risiko penyebaran atau kejadian luar biasa (KLB) Polio,” harap Edy Widayat.
Imunitas Usia Dini
Dengan target tingkat partisipasi, lanjut Edy Widayat, hingga 95 persen, nantinya akan membentuk imunitas anak-anak usia dini agar tidak terjangkit penyakit yang bisa menyebabkan kelumpuhan dan menyerang otot syaraf.
“Kepada masyarakat untuk tidak panik, kami minta warga harus tetap melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” pinta Edy Widayat.
“Tidak BAB sembarangan, cuci tangan sebelum makan, dan imunisasi polio. Imunisasi dasar lengkap disediakan pemerintah dan gratis,” tandas Kepala Dinkes Blora.
Pada saat mencanangkan, Bupati Blora, H. Arief Rohman menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sesuai arahan Kemenkes RI, setelah satu kasus anak terjangkit polio virus (Acute Flaccid Poralysis) terdeteksi di Kabupaten Klaten, baru-baru ini.
Polio sendiri merupakan penyakit menular yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan/ kecacatan seumur hidup. Bahkan kematian.
“Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio digelar serentak pada 15 Januari dan 19 Februari 2024, dengan penetesan noval Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) pada anak-anak umur 0-7 tahun sebanyak 88.309 anak. Tanpa memandang status imunisasi sebelumnya,” papar Bupati Arief.
Kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Blora, lanjut Bupati Blora, terutama tenaga-tenaga di lapangan yang memberikan layanan vaksin polio saat ini, diucapkan terimakasih dan apresiasi. Termasuk ucapkan terimakasih kepada jajaran Dinas Pendidikan yang menyediakan jadwal untuk pelayanan di sekolah-sekolah.
Target 95 Persen
Juga kepada TP PKK dan kader-kader Posyandu yang ada di desa/ kelurahan yang mendukung pelaksanaan Sub PIN Polio di desa/ kelurahan, imbuh Bupati Blora.
“Dengan sinergi yang sangat baik ini semoga harapan kita untuk mencapai tingkat partisipasi hingga 95%, bahkan 100% dapat terwujud. Tentunya hal ini untuk membentuk imunitas anak-anak pada usia tersebut,” ujar Bupati Blora.
Bupati Blora menekankan bahwa imunisasi pada Sub PIN polio ini gratis. Untuk itu Bupati Blora meminta partisipasi aktif dari masyarakat Kabupaten Blora.
“Orang tua cukup membawa anaknya ke Puskesmas/ Puskesmas Pembantu, Posyandu, TK/PAUD/SD/MI, dan pos imunisasi lainnya di bawah koordinasi Puskesmas,” pinta Bupati Blora
Bupati meminta agar TNI/ Polri juga ikut membantu dalam pelaksanaan vaksin polio ini sehingga target 95 persen bisa tercapai.
“InsyaAllah, dengan peran aktif kita dalam memberantas polio, akan membentuk generasi penerus Blora yang sehat dan kuat untuk mendukung pembangunan di Kabupaten Blora,” kata Bupati Blora.
Kudnadi Saputro