blank
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat meninjau pembangunan penahan rob oleh BBWS Pemali Juana di wilayah Tambak Lorok, Kota Semarang, baru-baru ini. Foto: Humas Pemkot

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Awal tahun 2024 Pemerintah Kota Semarang mulai melaksanakan sejumlah program prioritas. Sejumlah pembangunan dan pengadaan-pengadaan akan dilakukan sesuai perencanaan.

“Ada sejumlah program prioritas. Yang pertama adalah menyelesaikan pekerjaan rumah yang sempat tertunda di 2023, yakni pembangunan Masjid Raya di BSB Mijen,” kata Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, belum lama ini.

Menurutnya, pemkot telah menyelesaikan basic design dan DED (Detail Engineering Design), sehingga tahun ini akan digenjot proses pembangunannya. Selanjutnya, kata Mbak Ita, program prioritas kedua yakni mengurangi kawasan kumuh di Kota Semarang.

“Kami ingin mengurangi kawasan kumuh di Kota Semarang. Karena masih ada 177 hektare wilayah di Semarang yang dinilai perlu pembenahan. Memang bukan yang kumuh sekali, namun paling tidak sebagai ibu kota Jawa Tengah, wajah Kota Semarang perlu penanganan serius,” jelas Mbak Ita.

Mbak Ita menyebut, penanganan permasalahan banjir juga menjadi program prioritas dirinya di tahun 2024. Pompa-pompa pengendali banjir juga direncanakan dilakukan penambahan, dengan pengadaan.

“Kami prioritaskan pengadaan pompa-pompa untuk mengatasi banjir. Kolaborasi dengan Kementerian PUPR juga semakin masif. Hal ini karena ada beberapa PR yang masih belum selesai di 2024 ini salah satu tol tanggul laut,” paparnya.

Sementara itu, pembangunan Tol Semarang – Demak yang berfungsi sebagai tanggul laut masih dalam pengerjaan. Tentunya dengan rampungnya proyek tersebut diharapkan permasalahan banjir rob di Kota Semarang bisa diatasi.

Tak hanya itu saja, bersama Pemerintah Pusat, penanganan banjir yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR melalui BBWS Pemali Juana akan terus dikawal.

“Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono) kan sudah meninjau ke Semarang. Bahkan rencananya akan ada beberapa proyek revitalisasi rumah pompa di wilayah-wilayah yang saat ini sering terjadinya genangan. Semoga 2024 bisa segera terealisasi,” imbuhnya.

Untuk proyek pengendalian banjir dan rob dengan pemasangan sheet pile, Mbak Ita mengakui jika proyek ini mundur dari waktu yang ditargetkan.

“Pemasangan sheet pile ini (selesai-red) agak mundur, harusnya targetnya sekitar bulan Januari 2024. Tapi ternyata kemarin mendapatkan informasi update dari Pak Kepala BBWS Pemali Juana bahwa baru selesai betul-betul itu sekitar bulan Mei 2024,” terangnya.

Tak hanya itu, program prioritas selanjutnya yakni pengadaan alat-alat kebakaran. Ia menilai kebakaran besar di TPA Jatibarang menjadi pembelajaran bagi Pemkot Semarang, terlebih untuk melengkapi peralatan dan sarana prasarana mendukung Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

“Kami sudah melakukan rapat dengan jajaran Dinas Kebakaran mulai kepala dinas, sekretaris, dan seluruh kabid untuk menginventarisir kebutuhan-kebutuhan,” katanya.

Pemerintah Kota Semarang juga melanjutkan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap), yang merupakan program pemerintah pusat dan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan sertifikat tanah secara gratis.

Di samping program tersebut, empat program prioritas nasional juga masih terus dijalankan Pemkot Semarang.

Empat program tersebut yakni pengendalian inflasi, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, serta target zero stunting.

“Kami akan berupaya melakukan yang terbaik di 2024, agar masyarakat semakin sejahtera dan Kota Semarang semakin hebat tentunya,” kata Mbak Ita.

Hery Priyono