Oleh :Edi Mustofa
Inilah perjalanan sebuah perpustakaan sederhana di perkampungan yang tidak dikenal oleh banyak orang, dengan tujuan mulia melakukan gerakan literasi dari desa pinggiran. Sebab kendati mebaca menurut RA Kartini adalah jendela untuk melihat dunia, minat baca masyarakat dan juga anak-anak masih teramat rendah
Perpustakaan R.A Kartini terlahir di Desa Ketilengsingolelo Kec. Welahan Kab. Jepara berkat gagasan dari Zahira Aulia Fatmasari , siswi MI NU Unggulan Paramadina Welahan yang kala itu masih duduk di bangku kelas IV
Zahira Aulia Fatmasari terlahir dari tiga bersaudara pasangan Edi Mustofa dan Rohmatun Nasi’ah memilki impian berdirinya sebuah perpustakaan agar bisa memberikan manfaat terutama menambah pengetahuan dan wawasan untuk dirinya sendiri maupun teman – temannya di pedesaan.
Nama Perpustakaan R.A. Kartini adalah pemberian seorang tokoh Jepara , Hadi Priyanto budayawan, penulis buku, pemerhati sejarah dan pegiat literasi. Tepatnya tanggal 1 Oktober 2021 Perpustakaan R.A Kartini dibuka untuk umum dengan kepengurusan dipegang Zahira Aulia Fatmasari sebagai Ketua, Diana Wulan Safitri sebagai bendahara dan Dinda Nur Anisa memangku sekretaris perpustakaan.
Mereka bertiga inilah yang memulai pergerakan literasi dengan mengajak teman-teman sekolahnya untuk berkegiatan bersama di Perpustakaan R.A Kartini, seperti membaca buku, melukis, menari , dolanan tradisional dll. Tentu dengan dukungan para mentor yang telah memberikan hatinya untuk anak-anak pedesaan
Saat itu Perpustakaan R.A Kartini hanya memiliki 156 buku yang tertata rapi di lemari buku, dari buku untuk anak anak, buku memasak sampai pengetahuan umum tersedia. Namun bagi Zahira koleksi buku perpustakaan R.A Kartini dirasa masih sangat kurang, sehingga meminta bantuan sang ayah untuk membuka donasi buku melalui media sosial dan mendapatkan atensi yang luar biasa dari para nitizen.
Panji Firmansyah adalah orang pertama yang memyumbangkan buku, disusul Ketua Kadin Jepara Andang Wahyu Triyanto yang menyumbang satu kardus berisi 40 buku. Donasi buku pun terus memgalir dari berbagai pihak, baik instansi maupun perorangan.
Seperti Chairul Anwar pemilik PT MODATAMA , Arif Darmawan Kadis Kominfo Jepara, Hadi Priyanto sejarawan & penulis buku, Nur. Hidayat & Agus Sutisna anggota DPRD Jepara, Imam Gembleng Prabu Florist, Pramono, Indria Mustika, Anis Surahman, Aliva Rosdiana, , Ali Maksum dosen di Sumatra Utara , Den Hasan Ketua FTBM Jepara, dan Disdikpora Kab. Jepara telah berkontribusi dalam pengadaan buku bacaan.
Di awal bulan November 2021 Perpustakaan R.A Kartini diikutkan dalam Group WA ” Pegiat Literasi Jepara ” oleh Den Hasan , Ketua FTBM Jepara.
Melalui group literasi inilah perpustakaan R.A Kartini mendapatkan banyak pemgetahuan mengenai cara mengelola perpustakaan dengan baik & belajar banyak dari para pegiat literasi jepara, seperti Den Hasan RBI , Anisah TBM Capung, H. Sholikul Ben Pinter, Amin Sururi, Sari Keling, Rumah Kreasi Pelangi , Aksamala , mbak Ruqi dan masih banyak lagi.
Perpustaaan RA Kartini telah mengembangkan layar gerakan literasi di pedesaan. Tentu pantang mereka surut ketepian.
Semoga saja upaya untuk mencerdaskan anak bangsa ini mendapat tanggapan baik dari para pemangku kepentingan di semua tingkatan. Sebab buku – buku baru, sangat diperlukan oleh anak –anak agar mereka tergerak dan tertarik untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya untuk masa depannya dan juga masa depan bangsanya
Terimakasih untuk semua pihak yang telah mendukung dan membantu selama ini.
Salam literasi.