WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Tiga hari melakukan razia knalpot brong di jalanan, jajaran Polres Wonogiri setidak-tidaknya telah berhasil menindak sebanyak 52 pelanggar dan mengamankan 37 sepeda motor.
Perinciannya, di hari ketiga berhasil menindak sebanyak 19 pelanggar dan mengamankan 10 sepeda motor sebagai barang bukti. Kemudian pada dua hari sebelumnya, menindak 33 pelanggar dengan barang bukti sebanyak 27 sepeda motor.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas Polres AKP Anom Prabowo, Jumat (5/1), menyatakan, operasi knalpot brong berlangsung mulai Tanggal 3 Januari 2024 sampai dengan Tanggal 20 Januari 2024 mendatang.
Operasi penertiban knalpot brong dilakukan di seluruh wilayahnya Kabupaten Wonogiri. Tujuannya, untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Kampanye
Operasi ini, dilakukan sebagai tindak lanjut dalam menyikapi keluhan masyarakat, yang merasa resah dengan suara bising dari knalpot brong. Juga dalam menjaga Kamtibcarlantas di wilayah Wonogiri agar tetap kondusif.
Dalam pelaksanaannya, operasi ini melibatkan personel dari semua Satuan Fungsi yang ada. Petugas akan menindak secara tegas, pengendara dan juga pengemudi yang menggunakan knalpot brong. Yakni dengan menyita knalpot brong sebagai barang bukti, dan memberikan sanksi tilang.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, menambahkan, selain melakukan penindakan, juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Materti sosiliasi menyangkut tentang larangan penggunaan knalpot brong. Ini dilakukan ke sekolah sekolah, dan ke kelompok masyarakat yang tergabung dalam komunitas grup-grup sepeda motor.
”Mari kita bersama-sama menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di wilayah Wonogiri, apalagi di musim kampanye Pemilu,” jelas AKP Anom Prabowo. Ditargetkan, dalam kampanye terbuka Pemilu, Wonogiri sudah benar-benar Zero dari suara knalpot brong.
Bambang Pur
