blank
Lestari Moerdijat. Foto: fn

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, setiap anak bangsa harus mampu membangun kemandirian, dalam rangka ikut mewujudkan masyarakat adil dan makmur, seperti yang diamanatkan konstitusi.

”Salah satu upaya yang bisa dilakukan yakni, membangun kemandirian ekonomi melalui peningkatan keterampilan berwirausaha,” kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/12/2023).

Pernyataan itu juga disampaikannya secara daring, dalam acara Temu Tokoh MPR RI di hadapan masyarakat UMKM Tegal Raya dan tokoh masyarakat Kabupaten Brebes, Sabtu (16/12/2023).

BACA JUGA: USM Akan Gelar Konferensi Internasional Terindeks Scopus

Menurut dia, peningkatan keterampilan berwirausaha dapat diasah melalui praktik pada sektor ekonomi kreatif. Sektor itu sudah terbukti bisa diandalkan, dalam pemulihan dan kebangkitan ekonomi pasca-pandemi, maupun menjawab tantangan disrupsi teknologi.

Ekonomi kreatif, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, kerap ditempatkan dalam koridor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

”Sejatinya, ekonomi kreatif adalah ekosistem dari berbagai latar belakang pengetahuan dan keterampilan, dengan perbedaan sumber daya maupun karya kreatif individu, yang terus mendorong upaya menciptakan dan menggunakan kekayaan intelektual,” terangnya.

BACA JUGA: ICMI Gelar Diskusi Pengelolaan Lahan Pertanian Profesional

Tugas negara, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI adalah, menghadirkan kebijakan yang adaptif berbasis peluang, demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

Selain itu, untuk menunjang kesejahteraan bersama, model penguatan ekonomi seperti koperasi, dapat menjadi perekat ekosistem kreatif.

”Semangat dari, oleh, dan untuk semua anggota, memperkuat kelompok ekonomi kreatif sebagai ekosistem yang kaya dengan pengetahuan, keterampilan, dan daya kreasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Ribuan Masyarakat Jalan Sehat Massal Bareng Presiden RI Ke-6 SBY

Rerie berharap, pengembangan ekosistem ekonomi kreatif dapat diletakkan dalam koridor yang tepat, sehingga para pelaku ekonomi kreatif Indonesia mampu menjawab tantangan global.

”Para pelaku ekonomi kreatif harus tetap memegang teguh nilai-nilai yang bersumber pada empat konsensus kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika,” tegas Rerie.

Riyan