(SUARABARU.ID) – Rancangan yang disusun Erik ten Hag, manajer Manchester United (MU), untuk mengarungi musim 2023-2024 langsung ambyar menjelang kompetisi memasuki paruh kedua.
MU sudah pasti tak berlaga di kompetisi Eropa selepas hanya menempati posisi keempat (juru kunci) pada fase grup Liga Champions.
Bayern Munich dan Copenhagen lolos ke tahap knock out, Galatasaray berlaga di Liga Europa, sedangkan The Red Devils harus fokus di kompetisi domestik (Premier League dan Piala FA).
Salah satu biang bobroknya Setan Merah adalah jebloknya performa kiper Andre Onana.
Onana kerap melakukan kesalahan yang berbuntut pada kerugian secara tim.
Dijadikan penjaga gawang pengganti David de Gea, kini Onana bisa lebih flop dari kiper asal Spanyol itu.
Sementara itu, ada dua rekor yang ditorehkan MU di balik kegagalan di Champions League musim ini.
Pertama, The Red Devils kini sudah dua kali kandas pada fase grup setelah kegagalan di musim 2005-2006 saat masih dilatih Sir Alex Ferguson.
Kemudian, Setan Merah menjadi tim Premier League pertama yang mengalami kebobolan sebanyak 15 kali di fase grup.
Sebelumnya, tak ada gawang wakil Inggris yang dibobol sebanyak itu pada fase pertama Liga Champions.
Hasil negatif ini jelas membuat Erik ten Hag makin tertekan.
’’Kesalahan individu masih saja terjadi. Pada akhirnya memang tak cukup bagus,’’ kata Ten Hag seperti dilansir dari TNT Sports.
Luka mendalam MU berpotensi bertambah karena pada Minggu (17/12/2023) Luke Shaw dan kawan-kawan akan dijamu Liverpool.
Bayang-bayang menelan kekalahan telak kembali menghantui klub sekota Manchester City ini.
mm