Tim penjaringan calon ketua umum KONI Blora, saat menyampaikan hasil verifikasi berkas pendaftaran Caketum KONI Blora, di RM sambel lalap, Blora. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) — Hingga batas akhir pengembalian berkas pendaftaran Calon Ketua Umum (Caketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Blora Jawa Tengah periode 2023-2027, hanya satu calon yang mengembalikan berkas pendaftaran tersebut ke  panitia penjaringan Caketum KONI Blora. Satu calon tersebut atas nama H. Setiyono.

Ketua Tim Penjaringan Heri Purnomo, SH., mengatakan bahwa sebelumnya ada 4 calon yang mengambil formulir pendaftaran di panitia. Namun hingga batas akhir pengembalian pada 9 November 2023 hanya satu calon yang mengembalikan atas nama yakni H. Setiyono.

“Sudah kita cek berkas-berkasnya H Setiyono, mulai kesehatannya, SKCK, Surat pernyataan hingga dukungan. Hasilnya telah memenuhi syarat dan Sah  telah sesuai AD ART KONI,” kata Heri Purnomo, Selasa,  (21/11/2023).

Lebih lanjut, Heri Purnomo mengungkapkan bahwa  dalam syarat dukungan, H. Setiyono mendapat dukungan 28 Cabang Olahraga (Cabor) dari 41 cabor yang ada. Jumlah dukungan ini telah memenuhi syarat minimal 20 persen.

“Artinya terpilih secara aklamasi. Syarat dukungan sebesar 68,2 persen itu sudah memenuhi persyaratan secara sah. Karena minimal syarat dukungan itu 20 persen atau 9 Cabor dari 41 cabor yang ada,” ungkap Heri Purnomo.

Ditambahkan setelah proses penjaringan ini, Panitia selanjutnya akan menggelar Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) KONI Blora. Musorkab ini untuk menetapkan H. Setiyono sebagai ketua umum KONI Blora periode 2023-2027.

“Nanti Musorkab tanggal 16 Desember di Pendopo Rumah dinas Bupati,” jelas Heri Purnomo.

Sementara itu, Ketua KONI  Kabupaten Blora, Hery Sutiyono mengucapkan terima kasih kepada tim penjaringan yang telah bekerja secara maksimal. Menurut Hery Sutiyono  selama proses penjaringan semua berjalan cukup kondusif.

“Terima kasih tim penjaringan dan penyaringan yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Blora cukup kkndusif tidak seperti daerah lain yang penuh dinamika,” tandas Hery Sutiyono.

Kudnadi Saputro