Bupati Wonogiri dua periode (2000-2010) Begug Poernomosidi Ki Sura Agul-agul (deret depan kedua dari kanan), ikut hadir dalam acara temu akbar pengagum Pak Harto di Astana Giri Bangun, Matesih, Karanganyar, Jateng.(Dok.Ist Begug Poernomosidi)

KARANGANYAR (SUARABARU.ID) – Temu akbar para pengagum Presiden RI Ke-2 Jenderal Besar TNI HM Soeharto-Ibu Tien Soeharto, sukses digelar di Astana Giri Bangun, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jateng. Rencananya, pada Bulan Desember 2023 mendatang, akan digelar lagi dan dimeriahkan dengan pentas wayang kulit menyajikan lakon khusus.

Demikian dijelaskan Ki Sura Agul-agul Begug Poernomosidi, Sabtu (3/11), menyusul suksesnya acara temu akbar yang digelar Minggu (29/10) lalu di Astana Giri Bangun, Matesih, Kabupaten Karanganya, Jateng.

Begug Poernomosidi, Bupati Wonogiri dua periode (2000-2010), menyatakan dirinya ikut hadir dalam temu akbar tersebut. ”Pertemuan itu berlangsung sukses, meriah, penuh keakraban, saling melempar senyum,” jelas Begug.

Acara temu akbar tersebut, dihadiri sekitar 2.000 orang lebih, termasuk ada beberapa tamu yang datang dari luar negeri. Begug, menambahkan, juga hadir dalam temu akbar itu, Mayjen (Purn) Herman dan Prof Safii,” ujar Begug.

”Alhamdulillah luar biasa, Subhanallah, kedatangan saya di acara tersebut ikut dielu-elukan oleh hadirin, bahkan diminta duduk di kursi deret terdepan,” ujar Begug dengan nada haru.

Pertemuan yang banyak dihadiri mantan pejabat dan purnawirawan Pati ini, dimulai Pukul 08.00 sampai dengan Pukul 14.00. ”Keluarga Cendana tidak ada yang hadir, hanya mengutus dua orang ibu, yang meminta pada diri saya untuk ‘ngawat-awati’ (mendukung pengawasan dan pengamanannya),” tutur Begug.

Pihak Panitia termasuk H Sukirno, berkenan menyuguhkan menu pecel khas Matesih kepada semua tamu, juga menyajikan jamuan makan siang. Semua yang hadir merasa bangga, dapat bertemu kawan lama layaknya bereuni untuk nostalgia.

Para hadirin, disamping memanjatkan doa, mereka juga mendapatkan kesempatan ‘nyekar’ ke pusara Presiden RI Ke-2 dan Ibu Tien Soeharto yang dimakamkan di Astana Giri Bangun.
Bambang Pur