blank
Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah memberikan pelatihan dan sosialisasi keahlian kemandirian (Enterpreneurship) bagi pegawai calon purnabakti. Foto: Dok/Kanwil

KENDAL (SUARABARU.ID) – Masa pensiun merupakan keniscayaan yang akan dialami setiap orang yang bekerja sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Namun demikian, banyak ASN yang tidak melakukan persiapan menjelang pensiun yang baik, akibatnya pada saat memasuki masa pensiun banyak dari mereka yang mengalami post power syndrome.

Untuk menanggulangi hal tersebut, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah memberikan pelatihan dan sosialisasi keahlian kemandirian (Enterpreneurship) bagi pegawai calon purnabakti di aula Lapas Terbuka Kendal pada Senin (30/10/2023).

Dalam pelatihan diikuti sebanyak 17 pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah yang akan memasuki masa purna tugas periode tahun 2024.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng yang diwakili Kepala Divisi Administrasi, Hajrianor, menyebut, pembekalan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan memanage waktu luang, anggaran dan kebutuhan-kebutuhan selama pensiun.

“Bapak dan ibu dapat mempersiapkan pensiun termasuk penyiapan aspek psikologis, kesehatan, maupun kegiatan yang akan dilakukan pada masa purna karya,” ujar Hajrianor.

Purnabakti, lanjut Hajrianor, bukanlah akhir dari perjalanan kehidupan melainkan memasuki tahapan tujuan kehidupan yang lebih hakiki.

Untuk itu, dibutuhkan berbagai bekal pengetahuan maupun keterampilan termasuk di dalamnya pengetahuan berbagai tren usaha yang berkembang, serta perencanan pengelolaan keuangan.

“Selain itu juga bisa memaksimalkan hobi selama masa pensiun yang mungkin tertunda saat masa aktif bertugas,” tuturnya.

“Juga bagaimana menjaga pola hidup yang sehat, terus membina hubungan silaturahmi, dan yang paling utama, adalah pendekatan diri pada Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya.

Pembekalan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal ini difokuskan pada bidang pengelolaan pertanian dan perkebunan.

“Bersama mitra kerja dari Lapas Terbuka Kelas IIB Kendal diharapkan dapat memberikan salah satu gambaran kesempatan dan peluang bisnis di bidang pertanian maupun perkebunan,” tandas Hajrianor.

Hadir sebagai narasumber dalam pelatihan kali ini Penyuluh Pertanian Lapangan, Pujiono, menyampaikan materi terkait pengelolaan pertanian sederhana dan aeroponik.

Dalam paparannya, Pujiono menekankan manfaat sistem aeroponik yang pengaplikasiannya sederhana dan tidak membutuhkan tanah.

“Sistem aeroponik ini dapat dibuat dimana saja seperti di pekarangan rumah. Dapat dijadikan sebagai peluang usaha juga,” tambah Pujiono.a

Hadir Kepala UPT Pemasyarakatan eks Karesidenan Semarang, dan Kasubbag Kepegawaian Meivita Dewi.

Ning S