JEPARA(SUARABARU.ID) – Desa Gerdu, Kecamatan Pecangaan, akan jadi desa keenam di Jepara yang berstatus sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana). Calon relawan yang berasal dari berbagai unsur di desa tersebut, kini sedang mendapat pelatihan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara.
Pelatihan itu dibuka Sekda Jepara Edy Sujatmiko pada Selasa (24/10/2023), di balai desa setenpat. Hadir Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.
Petinggi Gerdu Winaryo Wibowo mengatakan, terdapat 40 warga desanya yang mendapat pelatihan. Mereka terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, unsur RT/RW, perangkat desa, babinsa, PKK, hingga Karangtaruna.
“Setelah pelatihan akan kami tuangkan dalam perdes untuk meresmikan sebagai Desa Tangguh Bencana,” katanya.
Sekda Jepara Edy Sujatmiko saat memberi arahan pada pelatihan itu berharap, pembentukan relawan dan pelatihan desa tangguh bencana dapat membuat Gerdu lebih siaga.
“Selain itu dalam menghadapi bencana yang mungkin timbul, kita dapat melakukan mitigasi sehingga kerugiannya dapat ditekan,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto mengatakan Gerdu dibentuk menjadi desa tangguh bencana karena menjadi salah satu desa yang rawan bencana banjir.
Sebelumnya, desa tangguh bencana telah terbentuk di Desa Tempur (Keling), Batukali (Pecangaan), Bungu (Mayong), Damarwulan (Keling), dan Karangrandu (Pecangaan).
Hadepe – Bakopi