Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto. Foto: Dok/Kanwil

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Pepatah yang menyebutkan Silence is Golden, atau ‘diam adalah emas’, tidak selalu relevan dengan berbagai kondisi.

Hal itu dikatakan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto kepada jajarannya di Kanwil Kemenkumham Jateng, Senin (23/10/2023).

Menurutnya, ada momen dimana seseorang harus berani speak up. Ada situasi dimana seseorang perlu untuk vokal, berani berbicara, dan kritis. “Suatu organisasi tidak akan berkembang dan malah runtuh kalau orang-orang baik diam saja,” ujarnya.

Dikatakan, jika orang-orang baik tidak berbuat apa-apa, tidak melakukan pengawasan, tidak kritis, tidak membangun, dan tidak mengajak pada kebaikan, maka organisasi tidak akan berjalan baik.

Memang baik menjadi orang penting, kata Tejo, tapi lebih penting lagi adalah menjadi orang baik. Bagi Kakanwil, menjadi orang baik saja masih belum cukup. Apalagi jika kebaikannya masih terbatas untuk diri sendiri, belum memiliki implikasi positif terhadap orang lain.

“Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Lakukan perubahan di lingkungan sekitar kita. Lakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Jadilah manusia yang mampu menjadi inspirasi orang lain,” terang dia.

Tejo juga meminta jajarannya untuk menjadi aparatur negara yang kuat. “Ingat, pelaut ulung melawan samudra yang penuh gelombang samudra yang besar, dengan badai topan. Artinya, seorang ASN petarung harus sanggup menyelesaikan masalah tanpa masalah. Harus berani, sanggup menyelesaikan tugas, wewenang dan tanggungjawab secara baik, serta harus solutif dan kreatif,” tandasnya.

Ning S