SEMARANG (SUARABARU.ID) – Dalam pertemuan Koordinasi Penguatan Penyelenggaraan Layanan Kesehatan Pemasyarakatan, drg. Prabowo dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Semarang menyampaikan paparan terkait layanan kesehatan mental warga binaan yang ada di Lapas Semarang.
Ia menjelaskan layanan yang diberikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Menurut drg. Prabowo, masih ada tantangan dan hambatan seperti overkapasitas hunian Lapas hingga jumlah SDM yang mumpuni. Meski begitu, pihaknya terus memberikan layanan terbaik untuk WBP.
“Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik, yang semakin hari kami tingkatkan. Apalagi adanya dukungan dari stakeholder seperti Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas Ngaliyan yang selalu membantu memberikan pelayanan optimal,” kata drg. Prabowo dalam kegiatan yang berlangsung di Kanwil Kemenkumham Jateng, Kamis (19/10/2023).
Sebelumnya, Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto menyampaikan masalah kesehatan yang ada di lingkungan Lapas, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) maupun Rumah Tahanan Negara (Rutan).
“Masalah kesehatan belum optimal karena keterbatasan tenaga kesehatan dan sarana yang ada di Lapas, LPKA maupun Rutan,” ujar Tejo.
Menurut Tejo, apabila ada kondisi kesehatan dari WBP dan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) yang tidak bisa ditangani, maka petugas kesehatan di Lapas, LPKA atau Rutan dapat melakukan rujukan pelayanan kesehatan ke rumah sakit rujukan.
“Dengan dilakukannya pertemuan koordinasi ini diharapkan akan memperkuat dukungan dan kerja sama dalam penyelenggaraan layanan kesehatan Pemasyarakatan dengan para pihak terkait, sehingga pelayanan kesehatan bagi narapidana atau tahanan dan Anak Didik Pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik dan optimal,” harap Tejo.
Kegiatan pertemuan koordinasi ini dihadiri oleh stakeholder terkait, baik dari Kota Semarang maupun perwakilan dari Kabupaten Batang dan Tegal.
Ning S
