MALANG (SUARABARU.ID)– Ganjar Pranowo menegaskan, akan mengatur mekanisme impor tembakau, jika terpilih jadi Presiden RI 2024 mendatang. Dengan pengaturan impor tembakau itu, nasib para petani tembakau, pabrikan higga ribuan buruh rokok linting bisa terjamin.
Hal itu seoerti yang disampaikan Ganjar, saat menyapa ribuan buruh linting di pabrik rokok Grandel Malang, Jumat (13/10/2023). Selain itu, dia juga bertemu dengan sejumlah pengusaha rokok, yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Rokok Malang (Gaperoma).
”Tadi ngobrol dengan pengusaha rokok, dan sekarang dengan buruhnya. Saya senang bisa bertemu dengan mereka, dan beberapa memberikan masukan agar perusahaan rokok bisa bertahan,” ucap Ganjar.
BACA JUGA: Dukung MotoGP 2023 Mandalika, Telkomsel Hadirkan Konektivitas Terdepan
Menurut dia, negara butuh terlibat untuk mempertahankan industri rokok linting yang telah ada sejak Indonesia belum merdeka. Meskipun regulasi tidak mudah, karena persaingan global dan banyak kepentingan yang terlibat, harus ada keberpihakan di sana.
”Saya mendapat banyak informasi, misalnya tentang cukai. Ayo kita atur tentang impor tembakau, tentang cukai. Pastikan tembakau petani terserap dan pastikan yang impor itu juga membayar cukai,” jelasnya.
Selain untuk menambah pendapatan negara, pengaturan impor dan cukai tembakau itu bisa dijadikan alat untuk melindungi pengusaha rokok, buruh rokok, hingga petani tembakau.
BACA JUGA: Polrestabes Semarang Gelar Deklarasi Damai 2024 Bersama Lintas Sektoral untuk Pemilu Damai
”Karena mereka sudah berjerih payah selama ini, untuk mempertahankan produk atau komoditas ini jauh sebelum Indonesia merdeka,” tegasnya.
Salah satu buruh linting di Pabrik Grendel, Sulik (59), mengaku senang bertemu dengan Ganjar. Dia berharap, Ganjar bisa mempertahankan rokok linting dan menyejahterakan para buruh.
”Semoga Pak Ganjar selalu bisa menyejahterakan masyarakat, membuat perusahaan rokok tambah maju, agar kami para buruh linting lebih sejahtera,” harap dia.
Riyan
