KUDUS (SUARABARU.ID) – Universitas Muria Kudus (UMK) memberi apresiasi serta rekognisi berupa perjalanan spiritual (Ibadah Umrah untuk yang beragama Islam, serta perjalanan spiritual ke Yerussalem untuk yang beragama non-muslim). Apresiasi ini diberikan kepada segenap sivitas akademika UMK, mulai dari dosen hingga tendik (tenaga kependidikan) yang sudah mengabdi di UMK minimal 10 tahun.
Rektor UMK, Prof. Dr. Ir. Darsono, M.Si. menyampaikan, pemberian apresiasi ini sejatinya sudah dimulai pada 2018 silam, akan tetapi sempat mandek lantaran pandemi Covid-19. Untuk itu, kali ini kembali digelar tasyakuran keberangkatan jama’ah umrah UMK di Aula Masjid Darul Ilmi UMK, Senin (09).
“Untuk tahun ini pertama kali kita galakkan kembali pemberian apresiasi berupa perjalanan spiritual ini setelah hampir tiga tahun berhenti. Total pada tahun ini yang diberangkatkan ada 25 dosen dan tendik, sebelumnya sudah ada 106 dosen maupun tendik yang sudah diberangkatkan secara total (sejak 2018),” tutur Rektor.
Sementara itu, Bendahara I Yayasan Pembina UMK (YPUMK), Anis Aminuddin menjelaskan, ini merupakan wujud dari rekognisi dari pihak UMK dari segi perspektif kesejahteraan. Pasalnya, kesejahteraan bukan hanya dalam bentuk materi saja, tetapi juga dari sisi spiritual.
“Harapannya ada berkah yang insya Allah berguna bagi UMK. Semoga juga dapat menambah ketaqwaan bagi pribadi masing-masing maupun untuk UMK,” tuturnya.
Di sisi lain, salah seorang penerima apresiasi, Dr. Drs. Mohammad Kanzunuddin, M.Pd. mewakili rekan-rekan sejawatnya yang mendapat apresiasi perjalanan religi mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang telah diberikan.
“Mohon do’a restu semoga kami semua dalam melakukan perjalanan religi mendapat ridho Allah SWT, semoga amanah yang diberikan kepada kami bisa kami laksanakan dgengan baik dan khusyu’,” harapnya.
“Semoga mendapatkan hasil yang berkah, baik secara individual maupun secara instansi. Dengan adanya perjalanan religi ini semoga UMK juga turut menuai berkahnya,” pungkasnya.
Ali Bustomi
