blank
Suasana doa bersama yang dilakukan Relawan Santri Gibran Kabupaten Kudus. foto: Ali Bustomi

KUDUS (SUARABARU.ID) –Relawan Santri Gibran Kabupaten Kudus kembali menggelar konsolidasi dan doa bersama untuk mendoakan Gibran Rakabuming Raka maju Pilpres 2024 mendatang. Para relawan ini berharap putera sulung Presiden Jokowi ini Cawapres dalam pesta demokrasi lima tahunan mendatang.

Acara konsolidasi dan doa bersama tersebut dihadiri seratusan anggota relawan yang terdiri dari santri, mahasiswa, pelajar dan sejumlah kelompok muda, di rumah warga di Desa Dersalam, Senin (9/10). Mereka dengan khusyuk berdoa bersama yang dipimpin oleh M Zidan Mutafakkih, putera dari Wakil Ketua PBNU, KH Zulfa Musthofa.

“Kami terus menggelar konsolidasi dan doa bersama agar Mas Gibran maju menjadi Cawapres dalam Pemilu 2024 mendatang,”kata Didik HS, ketua panitia acara.

Menurutnya, kegiatan yang digelar ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi anak muda yang mantap mengusung Gibran untuk maju dengan sebagai cawapres dalam Pilpres 2024 siapa pun capresnya.

Karena sejarah telah membuktikan bahwa berdirinya bangsa ini juga tak lepas dari peran anak-anak muda yang berpikiran kreatif dan progresif. Sehingga diharapkan Pemilu 2024 mendatang bisa menjadi momentum bagi anak muda untuk bisa tampil menjadi pemimpin bangsa.

“Dan kami rasa figur Mas Gibran sangat cocok untuk mewakili generasi milenial dan Gen Z. Pengalamannya sebagai Wali Kota Solo sudah membuktikan bahwa Mas Gibran adalah figur anak muda yang mampu menjadi pemimpin bangsa,”tukasnya.

Dia mengungkapkan bahwa kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo menorehkan prestasi yang luar biasa. Beliau menjadikan Solo sebagai kota paling toleran dan menjadi salah satu kota terbaik. Merombak Solo menjadi salah satu destinasi wisata terbaik dengan pelayanan publik yang berkualitas dan transparansi administrasi.

Dan dalam pemerintahannya sebagai Wali Kota Solo, Gibran juga tak lupa melibatkan peran anak muda dalam pembangunan daerah.

Meski masih harus menunggu putusan Mahkamah Konsitusi (MK) terkait batasan usia capres-cawapres, menurut Didik, jaringan Relawan Santri Gibran di akar rumput akan terus bekerja melakukan konsolidasi dan terjun langsung ke masyarakat untuk menyosialisasikan Gibran sebagai figur yang akan diusung menjadi cawapres.

Di sisi lain, para relawan juga berharap bisa mengabulkan gugatan judicial review atas ketentuan batas minimal capres dan cawapres.

“Ini bagian awal ikhtiar perjuangan yang kami lakukan untuk merealisasikan semangat bahwa masa depan bangsa ada pada anak muda. Dan Pemilu 2024 mendatang, harus menjadi momentum anak muda untuk tampil dan menempatkan figur mas Gibran sebagai calon wakil presiden,” tuturnya.

Ali Bustomi