WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Gara-gara api dari tungku yang berkobar, membakar ludes rumah dapur milik Budiyono. Musibah kebakaran yang ke-93 kalinya selama sembilan bulan terakhir di Wonogiri ini, lokasinya di Lingkungan Banaran, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan dan Kabupaten Wonogiri.
Kejadiannya berlangsung Rabu pagi (27/9). Tidak ada korban jiwa, sebab saat api berkobar, pemilik dan istrinya tengah pergi meninggalkan rumah. Kepada petugas, Ny Budiyono menuturkan, awalnya dia merebus air dengan kayu bakar di tungku tradisional miliknya.
Karena sudah mendidih, kemudian digunakan untuk membuat wedang (minuman) teh. Setelah itu, sejoli suami istri Budiyono pergi meninggalkan rumah. Tanpa disadari, api tungku yang belum sempurna pemadamannya, kembali berkobar membakar kayu bakar yang ada di dekatnya dan membakar rumah dapur.
Tetangga yang mencium bau asap, curiga dan mendatangi ke sumber asap. Tapi mendapati rumah Budiyono dalam keadaan kosong. Warga sekitar segera mengambil inisiatif pemadaman, tapi terkendala di lokasi tidak tersedia air.
Sembrono
Segera musibah kebakaran ini dilaporkan ke Perangkat Kelurahan dan mengontak bantuan Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemkab Wonogiri. ”Begitu mendapatkan permohonan pemadaman, sekaligus kami kirimkan dua unit brandweer ke lokasi,” tegas Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPTD) Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa.
Tim Damkar yang melakukan pemadaman ke lokasi, dipimpin Komandan Regu (Danru)-II Tri Budi Santosa, beranggotakan 6 personel. Pemadaman dibantu oleh warga masyarakat sekitar. Berlangsung dari Pukul 08.25 sampai dengan Pukul 09.00.
Kepala UPTD Damkar Pemkab Wonogiri, Joko Santosa, mengimbau masyarakat agar tidak sembrono dalam memperlakukan api. Banyak kebakaran yang terjadi di Kabupaten Wonogiri, dipicu oleh sikap sembrono.
Pemicunya, seperti tidak tuntas dalam memadamkan api tungku di dapur dan dari tindakan membakar sampah. ”Di Tahun 2023 sampai akhir September ini, kami sudah memberikan bantuan pemadaman sebanyak 93 kali,” tegas Joko Santosa.
Bambang Pur