MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 137 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Magelang naik pangkat untuk gelombang II 1 Oktober 2023. Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat diserahkan Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz pada apel di halaman belakang Kantor Wali Kota Magelang, kemarin (26/9).
Aziz mengatakan, kenaikan pangkat hendaknya menjadi motivasi sebagai abdi negara yang berdedikasi dan berintegritas, serta meningkatkan profesional kerja diiringi dengan semangat untuk meningkatkan kompetensi diri.
‘’Kenaikan pangkat merupakan penghargaan tinggi dari Pemkot Magelang atas dedikasi dan prestasi aparatur pemerintah selama melaksanakan tugas pengabdian. Oleh karena itu jadikan kenaikan pangkat ini sebagai motivasi untuk berkarya sebaik-baiknya, serta dapat dijadikan koridor menjaga perilaku,’’ pesan Aziz yang juga dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Diterangkan, penyerahan SK kenaikan pangkat kali ini merupakan gelombang II periode 1 Oktober 2023. Sebanyak 137 orang PNS yang mendapatkan kenaikan pangkat meliputi golongan IVc sebanyak 1 orang, IVa-IVb ke bawah sebanyak 22 orang, IIIa-IIId ke bawah sebanyak 112 orang dan IIa-IId sebanyak 2 orang.
Selain itu, lanjut Aziz, saat ini Pemkot Magelang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) berkomitmen dan mendorong layanan birokrasi secara digital atau elektronik. Salah satunya layanan kenaikan pangkat yang sudah menggunakan aplikasi.
Kenaikan pangkat ini menggunakan aplikasi Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) mulai dari pengusulan sampai penetapan SK, sehingga hasilnya layanan kenaikan pangkat dilaksanakan baik, tepat waktu dan tepat sasaran.
Menurutnya, saat ini dibutuhkan kerja sama atau kolaborasi untuk meningkatkan kinerja di lingkungan Pemkot Magelang maupun pelayanan kepada masyarakat.
‘’Saat ini harus selalu menancapkan dalam benak, bahwa kita ini bukan “superman” tapi “superteam”. Sampai nanti SAKIP A pola pikir kita harus berkolaborasi. SAKIP hanya indikator, yang terpenting adalah mindset. Apalagi kita ke depan pakai merit sistem, tidak ada yang tiba-tiba naik pangkat cepat hanya karena keputusan politik, semua transparan,’’ tegasnya. (pemkotmgl)