Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia Deka Hendratmanto, bersama Bupati Blora, menikmati nasi pecel pincuk daun jati dengan tempe goreng yang masih anget, di warung pecel pawon Mbah Minah yang terletak gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora Jawa Tengah. Foto: Kudnadi Saputro Blora

BLORA (SUARABARU.ID) —  Salah satu kuliner recommended di wilayah  Blora di pagi hari bernuansa pedesaan, ada pecel pawon Mbah Minah yang berlokasi di gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora Jawa Tengah.

Bagi pecinta kuliner, dan penikmat sarapan pagi di pecel pawon Mbah Minah, akan menikmati sego pecel didalam ruangan dapur tradisional bernuansa pedesaan, dengan bungkus daun jati,  ditemani pemandangan tungku api untuk penggorengan tempe, akan menjadi daya tarik tersendiri.

Meskipun lokasinya agak masuk sekitar 200 Meter dari jalan raya Randublatung, masuk gang Kutilang Kelurahan Wulung, Kecamatan Randublatung, tidak membuat pecinta dan penikmat nasi pecel kesulitan mencarinya,  apalagi saat ini sudah ada teknologi google maps dan media sosial.

Di sela-sela even Tour de Muria Blora Expedition 2023, hari kedua menyempatkan mampir. Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia Deka Hendratmanto, saat menikmati nasi pecel pawon Mbah Minah mengaku beda dengan nasi pecel yang ada di Kota Kudus.

“Ini lain dengan pecel di Kudus, ada ale-nya (kecambah mlanding), kemudian ada petenya juga, dan ini tempe gorengnya yang istimewa langsung panas – panas dari wajan (penggorengan),” ucap Deka Hendratmanto kepada suarabaru.id, Minggu, 17 September 2023.

Pada kesempatan itu, Bupati Blora, bahkan rela berangkat pagi untuk sarapan sego pecel langsung di Pawon Mbah Minah Randublatung,

ditemani Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia Deka Hendratmanto, Bupati Blora H. Arief Rohman, menikmati nasi pecel pincuk daun jati dengan tempe goreng yang masih anget.

Duduk bersebelahan di kursi kayu, di hadapan Mbah Su, panggilan penjual sego pecel Pawon Mbah Minah, keduanya begitu menikmati. Mbah Su adalah generasi kedua penerus Mbah Minah (ibunya).

Sebelum menikmati sego pecel yang sedang hits di Kecamatan Randublatung itu, Bupati Blora tak segan ikut menggoreng tempe di atas tungku penggorengan yang menggunakan kayu bakar.

Bupati Blora sarapan dengan pecel lengkap. Nasi di atas pincuk daun jati, ditambah sayuran daun ketela (dong telo), toge, kacang panjang, mlanding lamtoro, hingga ale, dan disiram sambel pecel khas bikinan Pawon Mbah Minah.

“Saya sudah beberapa kali di sini memang bikin ketagihan. Enak ini ada alenya (kecambah mlanding), Jadinya lebih sedap, maknyus. Bagi warga Blora yang sedang berada di Randublatung jangan lupa mampir kesini,” kata Bupati Blora.

Sembari makan, Bupati Blora pun sempat berdialog dengan Mbah Sulasmi, dan para anak cucunya yang membangun jualan di dapur/Pawon Mbah Minah.

“Tadi saya tanya, Mbah Sulasmi ini generasi kedua Mbah Minah. Sudah legend ternyata. Usia Mbah Su sudah 73 tahun tetapi masih sehat, cantik, dan semangat berjualan dibantu anak cucunya. Sehat sehat selalu ya Mbah,” imbuh Bupati Blora.

Sementara itu, Anak menantu pemilik pecel pawon Mbah Minah yang terletak gang Kutilang, Wulung, Randublatung, Antomi, menyampaikan  saat liburan lebaran kemarin hingga sekarang banyak pembeli dari luar kota, bahkan ada yang pesan sambel pecel kering untuk oleh – oleh.

“Alhamdulillah berkat promosi di medsos dan bantuan pak bupati untuk promosi, pecel nya simbah jadi terkenal. Banyak juga yang luar kota banyak yang penasaran dan akhirnya datang kesini,” ujar Antomi.

‘’Terima kasih Pak Bupati dan Corporate Secretary PT Sukun, Wartono Indonesia yang telah berkenan mampir dan sarapan sego pecel bersama, di Pawon Mbah Minah. Semoga ke depan UKM kuliner di Kabupaten Blora semakin maju dengan dukungan Pak Bupati Bupati,” harap Antomi.

Untuk diketahui, informasi Antomi bahwa nasi pecel  pawon Mbah Minah hanya buka pada pagi hari mulai pukul 06.00 WIB hingga habis. Biasanya pukul 08.00 WIB sudah habis.

Terbukti, komentar positif di sejumlah Instagram dan tiktok, video yang diunggah sejumlah akun dan ditonton hingga ribuan penonton, tentu akan  mengundang ketertarikan untuk datang kesana.

Kudnadi Saputro