blank
Kegiatan bersama TNI AL dan Australia Navy , submarine abandoned escape and rescue ( SAER) subjevt matter expert exchange (SMEE)

BEIRUT (SUARABARU.ID)  -Usai tuntaskan on task ke-30, Satgas MTF TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL mendapat kepercayaan dari MTF Commander, Rear Admiral Dirk Gartner berkebangsaan Jerman untuk mewakili unsur MTF mengikuti 3rd Quarter Evaluation.

Evaluasi ini merupakan pilot project yang baru diterapkan tahun ini dengan metode peninjauan langsung dan sistem berbasis aplikasi langsung dimonitor oleh Markas Besar PBB di New York. Sabtu (12/9/2023).

blank
Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII – N/ Unifil memberikan paparan kepada tim COE Inspection

Evaluasi meliputi aspek kemampuan kapal dan kompetensi prajurit, situational awareness, command control, information sharing, capacity building, pemahaman terhadap seluruh Standard Operating Procedure (SOP) dan regulasi yang diberlakukan UNIFIL, serta berbagai capaian hingga kuartal ketiga Tahun 2023.

Tim evaluator yang dipimpin Chief of Maritime Operation UNIFIL dan Head of Planning Branch MTF memberikan apresiasi atas high level standard yang diterapkan Satgas dalam memenuhi requirement PBB. Tim juga menyampaikan terima kasih dan kesan yang mendalam atas kebersihan kapal, hospitality dan performa impresif prajurit.

Tidak berselang lama, selesai on task ke-31 Satgas kembali melaksanakan 3rd Quarter Contingent Owned Equipment (COE) Inspection. Tim dipimpin oleh Chief of Maritime Security Committee, Mr. Eric Sevor, Chief COE Unit, Mrs. Mona Manolescu dengan 9 anggota tim UNIFIL dari berbagai kewarganegaraan meliputi Brazil, India, Indonesia, Inggris, Jerman, Perancis, dan Rusia.

“COE Inspection kali ini mencakup aspek konfigurasi dan kemampuan kapal maupun heli, self-sustainment, operational requirement, medical requirement, serta kompetensi pengawak. Seluruh aspek yang diinspeksi berhasil memenuhi standar PBB berdasarkan Letter of Assist terbaru yang diberlakukan sejak 1 Desember 2022,” terang Dansatgas, Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh.

Tim juga meninjau langsung anjungan, Pusat Informasi Tempur (PIT), dapur, ruang kesehatan, ruang laundry, ruang mesin, bengkel mesin dan elektronika, ruang rekreasi, serta akomodasi prajurit. Ketua tim menyimpulkan bahwa KRI Frans Kaisiepo-368, Heli Panther HS-1306 dan personel pengawaknya telah sesuai standarisasi PBB secara sempurna tanpa catatan.

Ketua Tim juga menyampaikan kekagumannya terhadap kebersihan dan kemampuan kapal yang menurutnya seperti kapal baru dan tampak berkilau di setiap sudut yang dikunjunginya.

Hadepe – Edy S