blank
Sejumlah narasumber dan peserta bedah buku 'Membongkar Pikiran Ganjar', berfoto bersama usai acara. Foto: tmgp

JAKARTA (SUARABARU.ID) – Budayawan kondang asal Jogjakarta, Butet Kartaredjasa menyebut, memilih Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 bukan hanya sekadar memenangkan Ganjar, tapi juga menyelematkan masa depan Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya saat kegiatan bedah buku “Membongkar Pikiran Ganjar” di Perpustakaan Freedom Wisma Bakrie Jalan HR Rasuna Said No 11 Kuningan, Menteng, Jakarta Selatan, pada Kamis (14/9/2023).

Menurut Butet, sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dinilai menjadi solusi terbaik untuk menyelamatkan Indonesia di masa yang akan datang. Sebab, masa depan Indonesia bisa berbahaya jika dipimpin oleh sosok yang mempunyai sejarah kelam dalam kubangan kejahatan kemanusiaan.

“Epilog saya (dalam buku itu) judulnya menyelamatkan Indonesia bersama Mas Ganjar. Jadi kalau milih Mas Ganjar bukan hanya menenangkan Ganjar tapi juga menyelamatkan Indonesia,” ujar Butet usai kegiatan.

Dikatakan, jika ke depan bukan Ganjar yang menjadi presiden bisa membahayakan masa depan Indonesia. Karena kemampuan Ganjar dalam memimpin dan mengelola negara sudah tergambar jelas melalui pemikiran dan kerjanya selama ini.

“Kalau bukan Ganjar yang memimpin, nanti kalau yang memimpin ini penjahat kemanusiaan bahaya. Indonesia tidak selamat,” tukasnya.

Buku yang dibedah itu tersusun dari 113 halaman, merekam wawasan dan pikiran Ganjar dalam delapan isu utama Indonesia. Ditambah dengan epilog yang ditulis oleh Butet.

Dalam kegiatan bedah buku dihadiri langsung oleh Hamid Basyaib, sang penulis dan sejumlah narasumber. Selain Butet, ada Once Mekel (musisi), dan Poppy Ismalina (ekonom UGM). Acara sendiri dipandu oleh Diah Ayu Permatasari sebagai moderator.

Once Mekel melihat Ganjar sangat peka terhadap persoalan-persoalan secara menyeluruh. Selain itu, ia membaca karakter politikus berambut putih itu peduli dengan rakyat. Hal itu dibuktikan selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dua periode.

“Mas Ganjar punya kepedulian hal yang detil tidak hanya normatif tapi deskriptif. Saya yakin dengan populasi di Jateng dua periode berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mendidik kesehatan ibu, juga infrastruktur. Dan itu modal besar untuk membangun Indonesia,” jelas eks vokalis Dewa 19.

Dari sisi ekonomi, Ganjar membawa tiga spirit untuk mengembangkan Indonesia. Seperti yang dikemukakan Poppy Ismalina. Pertama, membawa ekonomi Indonesia yang bermartabat. Kedua, menuju ekonomi Indonesia yang kokoh. “Dan yang ketiga, menuju ekonomi Indonesia yang adil,” ungkapnya.

Sementara itu, Hamid Basyaib menyebut kelahiran buku “Membongkar Pikiran Ganjar” termotivasi karena hanya Ganjar, calon presiden yang mampu menawarkan gagasan dan rencana yang operasional dan dapat diwujudkan untuk Indonesia ke depan.

“Sejauh ini kita belum lihat capres manapun yang seperti itu kecuali Mas Ganjar. Jadi saya mengupayakan ini dengan menguaraikan pemikiran Mas Ganjar sebagai calon presiden,” tuturnya.

Ada delapan pemikiran utama dalam buku tersebut. Antara lain Indonesia maju makmur, penegakan hukum, pertahanan dan keamanan negara, kemajuan Iptek, kesenian dan kebudayaan, posisi agama dan sikap pemerintah, serta strategi besar politik luar negeri.

“Saya yang menulis tapi semua ide dari beliau, saya hanya membantu menulis. Datanya dari obrolan dengan beliau, staf terdekat, sumber resmi dari website Pemda Jateng, dan pemberitaan,” kata Hamid Basyaib.

“Saya rasa ini sebagai solusi. Dia sudah buktikan di Jawa Tengah 10 tahun. Jateng jangan main-main 30 juta penduduknya itu miniatur Indonesia,” pungkasnya.

Ning S