blank
Droping air bersih oleh BPBD Jepara

JEPARA (SUARABARU.ID) – Badan Penangulangan Bencana Dearah Kabupaten Jepara bergerak cepat. Disamping melakukan pendataan desa-desa yang memerlukan air bersih, juga dilakukan droping air bersih pada desa-desa yang sudah mengajukan bantuan. Bahkan droping air bersih telah dimulai bulan Agustus lalu di Desa Sumberejo dan Desa Clering ,Kecamatan Donorojo .

“Jika pada bulan Agustus 2023 lalu baru ada 7 desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, pada minggu pertama bulan September 2023 permintaan meningkat  menjadi 9 desa, termasuk  Desa Kemujan, Kecamatan Karimunjawa yang baru saja masuk,” ujar Arwin Noor Isdiyanto,  Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara.

blank
Droping air bersih oleh BPBD di Kecamatan Donorojo

Peningkatan kebutuhan pasokan air bersih ini memang telah diperkirakan.”Sebab berdasarkan peringatan dini potensi kekeringan meteorologis dasarian ke-2 bulan September 2023 dari BMKG, sebagian wilayah Jepara masuk kategori awas dan sebagian siaga,” ujar  Arwin Noor Isdiyanto. Karena itu desa-desa yang telah membutuhkjan pasokan air bersih saya harapkan segera mengajukan permohonan, tambahnya

Sementara Muh Ali Wibowo Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jepara menjelaskan berfdasarkan data permintaan bantuan air bersih dari 9 desa yang telah mengajukan tercatat 12.152 orang warga memerlukan air bersih. “Mereka berada di Desa Sumberejo, Clering, Kunir, Kedungmalang,  Karangaji, Gerdu, Kaliombo, Bategede dan Desa Kemujan di Karimunjawa. Warga tersebut tersebar di 200 RT, 103 RW   dan terdiri dari 3.871 KK

Ia juga menjelaskan, hingga 11 September droping air telah dimulai di Desa Sumberejo dan Desa Clering di Kecamatan Donorojo. Selanjutnya pada pertengahan bulan September ini di Desa Bategede, Kaliombo, Kedungmalang dan Kunir. “Sementara yang telah dilakukan droping hingga 13 September 2023 sumber dananya  berasal dari APBD dan BKK, “ tambah Muh Ali Wibowo.

Hadepe