blank
Dyah Fitriana, S.Psi.

JEPARA (SUARABARU.ID)- Kelompok Bermain dan TK Aisyiyah 13 Purwogondo, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara mengadakan parenting/ pengasuhan anak. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pihak sekolah dengan wali murid yang tergabung dalam Ikatan Wali Murid. Acara ini diselenggarakan di Aula SMP Muhammadiyah 05 Kalinyamatan belum lama ini.

Kegiatan pengasuhan anak/ parenting ini merupakan program/ agenda sekolah yang diharapkan bisa memberikan ilmu pada orangtua murid khususnya dalam mendampingi pertumbuhan dan perkembangan putra putrinya saat melalukan pendidikan dirumah.

“Selain itu pelaksanaan parenting kali ini juga mendapat dukungan dari komite serta pengurus KB dan TK Aisyiyah 13 Purwogondo”, ujar Nurul Hidayah selaku Kepala Sekolah TK Aisyiyah 13 Purwogondo.

Kegiatan seminar parenting kali ini juga dihadiri oleh ketua PCA Kalinyamatan Noor Syafaah beserta pengurus KB dan TK Aisyiyah Purwogondo. Hadir juga ketua komite Zaini, S.Pd serta wakil dari Satkordikcam Kalinyamatan yang diwakili oleh Mustofa, S.Pd. Materi parenting diberikan oleh Dyah Fitriana, S.Psi.

blank
Perserta yang mendapatkan hadiah kejutan

Dyah Fitriana, S.Psi menyampaikan pentingnya “Home Education” atau pendidikan dalam keluarga karena waktu yang dua puluh empat jam dalam satu hari satu malam itu sebagian besar kita gunakan bersama anak-anak kita masing-masing.

“Rumah dan orangtua merupakan tempat parenting yang paling baik untuk anak-anak kita. Kita Orang tua akan menjadi teladan yang terbaik dan paling baik untuk anak-anak kita.

Menurut Dyah Fitriana, beberapa prinsip home education adalah memberikan pemahaman bahwa Allah adalah pendidik sejati, tugas ayah dan ibu dalam mendidik tidak bisa didelegasikan serta harus hadir sejak usia anak 0-15 tahun. “Rumah umah adalah tempat mendidik utama dan terbaik, well schooled belum tentu well educated, pendidikan hebat tidak selalu menghasilkan peradaban hebat,” tuturnya.

Disamping itu karakter alami (fitrah) dan moral (adab & akhlaq) itu pembentukannya di rumah bersama orangtua, sekolah fokus skill & knowledge. “ Home Education adalah kewajiban, bukan pilihan,” terangnya

Dyah Fitriana juga menjelaskan home education bukan memindahkan persekolahan ke rumah, bukan pula menjejalkan (outside in) berbagai hal kepada anak-anak kita, namun membangkitkan dan menumbuhkan (inside out) potensi fitrah-fitrah dalam diri kita dan anak-anak agar mencapai peran sejati peradabannya dengan semulia-mulia akhlaq.

Ia juga menyakinkan kepada peserta, orang tua adalah versi terbaik menurut Allah untuk anak-anak kita, ahli parenting terbaik untuk anak-anak. Jika kita memiliki satu anak, maka Allah akan berikan satu ilmu parenting. Jika kita memiliki sepuluh anak, maka kita memiliki sepuluh ilmu parenting.

Hadepe – Nurul H