SEMARANG (SUARABARU.ID) – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menggelar sosialisasi aplikasi pendataan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Jawa Tengah pada 26 hingga 28 Agustus 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Ibis, Jalan Gajahmada, Semarang tersebut merupakan salah satu langkah Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dalam upaya menyiapkan data revitalisasi bahasa daerah yang lebih lengkap dan akurat.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum menyampaikan, pihaknya telah melaksanakan program revitalisasi bahasa daerah selama tiga tahun, mulai tahun 2021 hingga 2023 ini.
“Aplikasi pendataan RBD ini akan memudahkan teman-teman, mitra, dan maestro, untuk menggunakan data-data. Data-data awal ini akan terus kita sempurnakan,” kata Syarifuddin, Selasa (29/8/2023).
Syarifuddin mengatakan, bahwa proses awal ini biasanya dianggap sebagai langkah yang berat untuk menyusun. Namun selanjutnya aplikasi tersebut akan semakin mudah dalam menyiapkan data.
“Aplikasi ini akan memudahkan kita jika ada pihak yang meminta data. Era sekarang adalah era data yang memudahkan siapa pun untuk mengakses. Diharapkan ke depan aplikasi ini lebih sempurna dan bisa memberikan data yang cepat dan jitu,” terangnya.
Sementara itu, selaku pencipta aplikasi yang juga narasumber dalam kegiatan, Dadan Sutisna menjelaskan, dirinya telah mengembangkan aplikasi Sirung Basa yang berbasis data revitalisasi bahasa daerah di Jawa Barat.
Diketahui, Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat telah mengembangkan aplikasi Sirung Basa pada tahun lalu.
“Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah juga akan mengembangkan aplikasi data revitalisasi bahasa daerah ini berbasis data RBD yang ada di Jawa Tengah. Dengan data yang lengkap, revitalisasi bahasa daerah di Jawa Tengah akan bisa terukur secara maksimal,” ungkap Dadan.
Ning S