blank
Keluarga Iwan Boedi P bersama dengan Elemen Masyarakat Jawa Tengah menuntut keadilan satu tahun meninggalnya Iwan Boedi, yang masih misteri di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Kamis (24/8/2023). Foto : Absa
SEMARANG (SUARABARU.ID) Keluarga Paulus Iwan Boedi P, bersama Elemen Masyarakat Jawa Tengah menuntut keadilan di depan Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (24/8/2023).
Iwan Budi adalah seorang Aparat Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang yang meninggal karena di mutilasi dan ditemukan di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang,
Dengan bersama-sama mengumandangkan teriakan I Want Justice berkali-kali, pengunjuk rasa menagih janji aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengungkap kasus kematian Paulus Iwan Boedi, yang hingga satu tahun berhenti dan tidak jelas pengungkapannya.
Pastor Gereja Katolik Eduardus Didik Cahyono SJ, yang turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut menyesalkan, karena molornya dan terkesan adanya pembiaran penyelesaian kasus pembunuhan Iwan Boedi tersebut, menjadikan keprihatinan bersama.
blank
Pastor Gereja Katolik Eduardus Didik Cahyono SJ yang ikut dalam aksi unjuk rasa Iwan Boedi Nagih Janji memberikan keterangan kepada Wartawan di depan Mapolda Jateng, Kamis (24/8/2023). Foto : Absa
“Kita mohon dengan peringatan satu tahun ini, pihak-pihak yang terkait bersedia lebih serius lagi, lebih berusaha keras lagi untuk menuntaskan kasus pembunuhan (Iwan Boedi) ini. Kita tidak ingin hal ini menjadi preseden buruk, bagaimana nyawa manusia tidak dihormati di negara kita ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Pastor Didik, diharapkan pihak-pihak yang terkait, yang bisa membantu menyelesaikan kasus pembunuhan Iwan Boedi itu dimohonkan bisa menyelesaikan dengan baik.
“Kita berharap, pemerintah, aparat keamanan dan semua pihak yang bisa membantu menyelesaikan pembunuhan ini dengan baik. Supaya ini menjadi pegangan, bahwa hukum di negara ini ditegakkan,” harap Pastor Didik.
Sebelum aksi unjuk rasa bubar, perwakilan Elemen Masyarakat Jawa Tengah bersama Keluarga Iwan Boedi P, menyerahkan surat tuntutan kepada Polda Jawa Tengah, untuk segera menyelesaikan kasus pembunuhan Iwan Boedi P, sebab status perkaranya sudah ditingkatkan dari Penyelidikan ke Penyidikan dengan Surat Perintah Penyidikan Nomor SP Sidik/256/9/2022, tanggal 17 September 2022.
“Bahwa berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor SP Sidik/256/9/2022, tanggal 17 September 2022. Karena tindak pidana pembunuhannya sudah nyata terjadi, penyidik perlu membuat terang perkaranya guna mencari tersangka,” kata salah satu perwakilan Elemen Masyarakat Jawa Barat didampingi keluarga korban.
Usai membaca isi surat yang akan diserahkan ke Polda Jateng, salah satu perwakilan Elemen Masyarakat Jawa Barat kemudian menyerahkan surat tersebut kepada Polda Jawa Tengah secara simbolis.
Polda Mengucapkan Terimakasih 
Polda Jateng melalui Kabid Humas Polda Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyampaikan terima kasih kasih kepada pengunjuk rasa yang berorasi di depan Mapolda Jateng Jalan Pahlawan, yang menuntut keadilan atas kematian Paulus Iwan Boedi P.
“Kami mengucapkan terima kasih kasih, pada satu sisi ada perhatian ke pihak Polda Jawa Tengah dan bersama dengan Polrestabes Semarang, berupaya untuk melakukan pengungkapan kasus (pembunuhan Iwan Boedi) ini. Dan kasusnya memang sedang dalam proses penyidikan untuk mengungkap siapa pelakunya,” jelasnya.
Dan hingga kini, lanjut Kombes Satake, belum ditetapkan adanya tersangka, karena petugas kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti dan jika sudah ada indikasi adanya tersangka, pihaknya akan menyampaikan kepada masyarakat.
“Apabila sudah ada orang yang terindikasi (tersangka), bisa kita sampaikan. Misalkan proses sketsa wajah dan lain sebagainya, itu akan kita komunikasikan dan akan kita sampaikanlah,” paparnya.
Sedangkan dugaan adanya “orang besar” yang terlibat dalam kasus pembunuhan Iwan Boedi, belum bisa dijelaskan secara terperinci oleh Kombes Satake, sebab menurutnya masih dalam proses penyidikan.
Absa