“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polrestabes Kota Semarang yang telah membantu masyarakat Kota Semarang agar tetap aman dan nyaman. Pertama, melalui aplikasi LIBAS, kemudian hari ini kita melaunching RT SMART,” ujar Mbak Ita.
Wali kota perempuan pertama di Kota Semarang tersebut menerangkan, indikator dari program RT SMART ini adalah setiap jalan dan gang harus sudah terkoneksi dengan CCTV.
“Beberapa saat yang lalu ada pembunuhan di Mugas pelakunya bisa tertangkap dalam waktu tiga jam. Yang terbaru begal payudara yang meresahkan masyarakat. Tiga hari berturut-turut di Medsos Pemkot selalu disentil masalah tersebut. Alhamdulillah sudah tertangkap pelakunya. Berkat penggunaan aplikasi LIBAS dan penerapan RT SMART juga,” kata Mbak Ita.
“Ini juga menjadi suatu pembelajaran kalau sampai terjadi bullying, kekerasan, kejahatan-kejahatan yang lain, masyarakat ini diajak untuk berani (untuk melaporkan) sehingga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dari masyarakat, oleh masyarakat, untuk masyarakat,” imbuh Mbak Ita.
Launching RT Smart dilakukan bersamaan dengan Apel Siaga Antisipasi Dampak El Nino. Apel tersebut diikuti oleh berbagai OPD bersama dengan TNI-POLRI membahas tentang kemungkinan yang terjadi akibat fenomena iklim El Nino dan kebijakan yang perlu diambil untuk menanganinya.
BMKG menyebut dampak El Nino saat musim kemarau di Indonesia dapat menyebabkan ancaman terhadap gagal panen hingga potensi kebakaran hutan dan lahan.Karena itu, masyarakat Kota Semarang dihimbau untuk tidak membuang benda yang dapat mengakibatkan kebakaran lahan (puntung rokok, bekas korek gas, dsb).
Hery Priyono