BANJARNEGARA (SUARABARU.ID)– Raut wajah gembira dan bahagia, terpancar di wajah warga Desa Plumbungan, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara, saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berkunjung di desanya, Selasa (25/7/2023).
Kehadiran Gubernur Jateng dua periode itu, untuk meninjau bantuan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sebelumnya, bertahun-tahun warga setempat harus menempuh jarak ratusan meter, untuk mendapatkan air bersih.
Bantuan yang bersumber dari APBD Provinsi Jateng pada 2023 senilai Rp 350 juta itu, telah mewujudkan impian warga untuk dengan mudah mendapatkan air bersih. Bahkan air bersih telah mengalir, melalui pipa di masing-masing rumah warga.
BACA JUGA: Pemkab Jepara Canangkan Sebelas Desa Anti Narkoba di Kecamatan Kembang
”Sebenarnya di beberapa tempat memang kesulitan air bersih, maka kami cari bagaimana bisa mandiri. Yang pertama kami cari sumber mata air, seperti yang ada di desa ini berjarak 500 meter,” ujar Ganjar.
Setelah ditemukan sumber mata air, selanjutnya pemerintah memberikan bantuan, agar warga bisa memanfaatkannya dengan baik.
”Maka kami berikan bantuan dari Pemprov. Sebelumnya, masyarakat harus ngangsu air di bawah. Dengan ini, harapan kami air bersihnya terjamin, dan bisa jauh lebih bagus,” lanjutnya.
BACA JUGA: Puan Maharani Sebut Bordir Kudus Salah Satu yang Terbaik
Bantuan di Desa Plumbungan ini, mampu memenuhi kebutuhan air bersih untuk sekitar 80 kepala keluarga. ”Tinggal beberapa kepala keluarga yang belum. Namun dari pihak desa bisa meneruskan, dan kabupaten bisa melanjutkan,” paparnya.
Ganjar mengimbau, daerah kawasan hutan yang masih terdapat banyak sumber mata airnya, untuk dapat dikonservasi. Sehingga sumber mata air tetap terus terjaga. ”Saya minta dibuatkan Peraturan Desa, agar bisa dikonservasi,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga Desa Plumbungan bernama Kasinem, mengaku senang mendapat bantuan pembangunan SPAM dari gubernur. Adanya bantuan itu, membuatnya mudah mendapatkan air bersih.
”Kami senang dapat bantuan dari Pak Ganjar. Kalau biasanya harus ambil air pakai ember dan jaraknya jauh, sekarang lebih mudah karena dapat bantuan,” tandasnya.
Riyan