KUDUS (SUARABARU.ID) – Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Kudus Noor Muslikan menegaskan semua warga persyarikatan bebas untuk berpolitik praktis.
Warga Muhammadiyah bebas untuk bergabung dengan parpol, mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau pun terlibat dalam dukung mendukung capres.
“Ya bebas, mau bergabung dengan parpol manapun atau mendukung capres siapapun. Namun, tentunya dengan syarat tidak boleh membawa bendera Muhammadiyah,”kata Muslikan, Kamis (6/7).
Muslikan mengatakan, sesuai kebijakan dari pengurus pusat, bahwa Muhammadiyah secara organisatoris tidak mendukung salah satu parpol atau capres.
Namun, warga Muhammadiyah tetap bisa mengekspresikan sikap politiknya sesuai keinginannya masing-masing.
“Ya seperti sekarang kan banyak warga Muhammadiyah yang menjadi politisi di berbagai parpol,”ujarnya.
Terkait Pilpres, Muslikan juga menegaskan, bahwa tiga nama bacapres yang sudah beredar merupakan figur terbaik yang dimiliki bangsa ini.
Sehingga, warga Muhammadiyah juga dipersilahkan jika ingin bergabung menjadi pendukung salah satu bakal capres tersebut.
“Semuanya baik, apakah itu Ganjar Pranowo, Prabowo dan Anies Baswedan. Jadi, silahkan bagi warga Muhammadiyah untuk mendukung salah satu diantara mereka sesuai kecocokan hati masing-masing,”tandasnya.
Namun yang terpenting, kata Muslikan bahwa pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang harus berjalan dengan kondusif. Seluruh warga Muhammadiyah juga bertanggungjawab agar kerukunan dan toleransi saat Pemilu mendatang tetap terjaga.
“Kami mengimbau seluruh warga Muhammadiyah Kudus berpartisipasi dalam Pemilu 2024 terutama dalam menyalurkan hak pilihnya. Namun semuanya harus dilakukan dengan mengedepankan kerukunan, toleransi demi menghasilkan pemimpin yang bisa menjadi kholifah dan rahmatan lil alamin,”ujarnya.
Ali Bustomi