Beberapa agenda dalam kunjungan tersebut antara lain sharing dengan pimpinan dan alumni penerima hibah serta sosialisasi program yang dimiliki UBCHEA. “UKSW mendorong peneliti dan dosen di UKSW untuk merespon tawaran skema hibah dalam bidang penelitian, pengajaran dan pengabdian masyarakat dengan pendekatan disipliner dan konsorsium maupun skema beasiswa yang ditawarkan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, UKSW juga menyampaikan permintaan kepada UBCHEA untuk mendukung keberlanjutan pelaksanaan Program Studi (Prodi) Kedokteran Program Sarjana dan Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi di UKSW, serta mempertimbangkan UKSW sebagai tuan rumah kegiatan UBCHEA yang selama ini diselenggarakan di luar negeri seperti Filipina, Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan.

Kehidupan Multidisiplin

Dalam kesempatan ini, UBCHEA yang berkomitmen pada pendidikan yang mengembangkan Whole Person Education (WPE) secara intelektual, spiritual, dan etis ini menyampaikan pengenalan misi dan juga program-programnya.

blank
Kunjungan United Board for Christian Higher Education in Asia (UBCHEA) ke UKSW, Selasa (04-07-2023) siang di ruang Probowinoto. Foto: Humas UKSW

Hope Antone menuturkan pentingnya menanamkan nilai WPE dalam kurikulum di perguruan tinggi. “Proses belajar melibatkan banyak multidisiplin. WPE akan membantu siswa untuk belajar dan tumbuh bukan hanya secara akademik saja tetapi juga secara spiritual,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan bahwa dengan menanamkan nilai WPE, manusia akan meraih makna dan tujuan hidup yang lebih tinggi yaitu untuk melayani sesama dan tidak hidup hanya untuk dirinya sendiri.

Hope Antone mengajak seluruh pimpinan untuk mempersiapkan mahasiswa agar siap dalam kehidupan yang membutuhkan kemampuan multidisiplin dengan menerapkan perspektif WPE.

Investasi penerapan WPE

Dalam acara ini, diadakan pula acara sesi sharing dengan alumni dan juga penerima program dari UBCHEA. Salah seorang peserta sekaligus penerima UBCHEA Fellows Program, Prof. Joseph Ernest Mambu, S.Pd., M.A., Ph.D., mengungkapkan bahwa mengikuti program UBCHEA memberikan banyak manfaat.

Disampaikannya, program yang ia ikuti memperkayanya baik dalam hal manajemen dan juga kapasitas kepemimpinan. “UBCHEA melakukan investasi kepada manusia untuk lebih menerapkan WPE. Hal ini sangat bermanfaat karena dapat diinternalisasikan di kehidupan kampus dengan sudut pandang holistik,” imbuh dosen Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) yang juga memperoleh program Asia Virtual Mentorship Training 2023, dan Grant Writing Specialist 2021 ini.

Acara kunjungan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Ferdy Samuel Rondonuwu, S.Pd., M.Sc., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Kewirausahaan Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Direktur Direktorat Kerja sama (DIKER) Dian Toar Yusak Getroidester Sumakul, S.Pd., M.A., Direktur Direktorat Penjaringan Beasiswa (DPB & CSR) Pratiwi Cristin Harnita, S.Sos., M.I.Kom, serta dekan, wakil dekan dan dosen perwakilan fakultas lainnya.

UKSW-wied