“Karena Perhutani tidak bisa bekerja sendiri, tanggung jawab untuk melestarikan hutan adalah kita semua,” ungkap AKP Joko Susilo.
Lebih lanjut, AKP Joko Susilo, mengatakan bahwa kegiatan apel bersama ini juga merupakan sosialisasi kepada seluruh masyarakat kawasan hutan agar turut aktif untuk membantu mensosialisasikan betapa pentingnya hutan untuk kehidupan.
“Makanya bila terjadi kebakaran kita harus cancut taliwanda bersama–sama untuk memadamkan api sesuai dengan peralatan yang kita punyai, termasuk membuat ilaran agar api yang menyala tidak meluas ke mana-mana,” jelas AKP Joko Susilo.
Di sisi lain juga bisa meminta bantuan kepada damkar Kabupaten Rembang untuk wilayah yang bisa dilewati oleh kendaraan damkar.
“Untuk wilayah pegunungan dan daerah yang terjal tebing lereng kita bisa meminta bantuan kepada BBPT untuk memadamkan kawasan hutan yang sulit dijangkau dengan menggunakan helikopter,” tandas AKP Joko Susilo.
Sementara itu, Waka Adm Mantingan Dwi Anggoro Kasih menambahkan bahwa Perhutani sudah bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Rembang apabila terjadi kebakaran hutan, BPBD siap untuk membantu pemadaman sesuai dengan peralatan yang dipunyai oleh BPBD Kabupaten Rembang.
“Karena kawasan desa sendangmulyo ini adalah kawasan sumber mata air maka perlu masyarakat sekitarnya untuk menjaga sumber mata air dan kelestarian hutannya dari kejahatan orang–orang yang akan merusak kawasan hutan Gunem,” pungkas Dwi Anggoro Kasih.
Kudnadi Saputro