BLORA (SUARABARU.ID) —B erdasarkan pertimbangan kondisi kemanusiaan lokasi warga maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora akan menambah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Penambahan TPS tersebut rencananya ditempatkan di Dusun Kedungglonggong Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Usulan penambahan TPS ini berdasarkan hasil kajian lapangan yang dilakukan KPU Kabupaten Blora bersama dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan Panwaslu (Panitia Pengawas Pemilihan Umum) Kecamatan Randublatung pada 29 Mei 2023.
Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM,Anggota KPU Kabupaten Blora, Moh Syaiful Amri mengatakan bahwa keputusan penambahan TPS ini diambil setelah mengecek lokasi dan berdasarkan pertimbangan kondisi kemanusiaan.
Foto: Kudnadi Saputro Blora
“Beberapa waktu yang lalu, kami KPU Blora mendapatkan usulan pengajuan penambahan TPS dari PPK Randublatung yang sumbernya adalah masukan dari temen-temen Panwascam Randublatung. Jadi, ada kondisi urgent di Kediren agar dilakukan penambahan TPS dikarenakan semula TPS itu terpisah oleh dua rel kereta dan satu jalan darat,” kata Moh Syaiful Amri usai Rapat Pleno Terbuka Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) Akhir Pemilu 2023 PPK Kecamatan Randublatung, Minggu, 11 Juni 2023.
Berdasarkan pertimbangan kemanusiaan, kondisi tersebut berpotensi membahayakan bagi pemilih nantinya pada hari pemungutan suara.
Anggota KPU Blora itu mengatakan, bahwa usulan penambahan jumlah TPS di Kabupaten Blora sementara baru di Randublatung.
Usulan penambahan TPS, lanjut Moh Syaiful Amri, harus dikaji lebih dalam karena berimbas pada banyak hal.
Hasil kajian tersebut akan disampaikannya ke KPU Provinsi dan dilanjutkan ke KPU RI sehingga ditindaklanjuti dengan penambahan TPS.
Setiap penambahan TPS akan berimbas banyak hal, seperti logistik, anggaran, perencanaan badan ad hoc-nya nanti. Kalau ada penambahan usulan TPS mepet dengan hari pemungutan suara, tentu tidak gampang.
“Barangkali ada wacana penambahan TPS lagi tentu dipertimbangkan betul alasan yang dipakai, apakah jarak atau kondisi kemanusiaan atau kondisi-kondisi ekstrim lainnya (bencana alam). Pada prinsipnya kami menerima masukan, barangkali ada kondisi-kondisi tertentu yang memaksa, tentunya sesuai dengan regulasi,” jelas Anggota KPU Kabupaten Blora.
Pada kesempatan itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Randublatung, Arif Nugroho menjelaskan bahwa dalam rangka upaya pencegahan, pihaknya menyampaikan saran perbaikan kepada PPK Randublatung untuk melakukan evaluasi dalam Penyusunan Daftar Pemilih di Desa Kediren pada 23 Mei 2023.
Lebih lanjut Ketua Panwaslu Randublatung menjelaskan, bahwa di Dusun Kedungglonggong terdiri dari 380 pemilih, dan ketentuan jumlah pemilih di setiap TPS maksimal berjumlah 300 pemilih, sehingga sebagian pemilih dipecah di TPS yang angka pemilihnya kecil yaitu dukuh Sendangreja.
“Sedangkan TPS yang terletak di Dusun Sendangrejo terdapat sejumlah 157 pemilih yang berdomisili di Dusun Kedungglonggong yang berjarak kurang lebih 2 km dari TPS,” ujar Arif Nugroho.
Menurut Arif Nugroho, di samping terkendala jarak yang jauh untuk menuju ke TPS, warga Dusun Kedungglonggong harus melewati 2 (dua) jalur rel kereta api jurusan Jakarta – Surabaya tanpa palang pintu dan melewati jalan provinsi yang padat lalu Iintas kendaraan, sehingga berpotensi pada keselamatan pemilih saat menuju TPS.
“Hal ini guna memaksimalkan tingkat kehadiran pemilih dengan memperhatikan keadaan geografis serta jarak dan waktu menuju TPS. Selain itu juga, untuk menghindari mobilisasi massa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” ucap Arif Nugroho.
Untuk diketahui, hasil rekapitulasi perubahan penghitungan pemilih untuk Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) Akhir di Kecamatan Randublatung berjumlah 270 TPS. Untuk pemilih aktif sebanyak 61860 orang, pemilih baru 61 orang, pemilih tidak memenuhi syarat 146 orang, perbaikan data pemilih 281 orang dan pemilih potensial non KTP-el mencapai 685 orang.
KPU Kabupaten Blora pada Rabu 5 April 2023 menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 sebanyak 707.657 pemilih.
Penetapan dilakukan dalam rapat pleno terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dan Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten Blora.
Sejumlah pihak hadir pada kegiatan yang diselenggarakan di Ruang Pertemuan KPU Kabupaten Blora tersebut. Hadir di antaranya perwakilan Forkopimda Blora, Bawaslu Blora, perwakilan Partai Politik dan penghubung calon anggota DPD, serta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Blora.
Kudnadi Saputro
