blank
Personil PPK di Wonosobo saat memperagakan sosialisasi Pemilu 2024 ke masyarakat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID) Anggota KPU Wonosobo Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Pemilih Amirudin meminta jajaran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di daerah untuk mulai gencar melakukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2024 ke masyarakat.

“Pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024 nanti sudah semakin dekat. Karena itu, teman-teman di PPK harus aktif melakukan sosialisasi pesta demokrasi secara masif ke masyarakat. Jangan sampai pemilih tidak tahu kapan akan digelar pemilu,” ujarnya.

Dia mengatakan hal itu, saat mengisi Rapat Koordinasi “Strategi Sosialisasi dalam Rangka Peningkatan Partisipasi Pemilih pada Pemilu 2024”, yang digelar KPU setempat di Resto Ongklok Wonosobo. Turut hadir dalam acara tersebut, anggota KPU Divisi Tehnis Penyelenggaraan Riswahyu Raharjo.

Dalam Rakor tersebut, tiap-tiap perwakilan PPK menyampaikan laporan pelaksanaan sosialisasi pemilu yang sudah dilaksanakan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan pada tahap berikutnya. Sosialisasi pesta demokratis bisa ditempuh melalui media sosial (medsos) maupun secara langsung.

“Anggaran sosialisasi pemilu di KPU memang minim sekali dan alat peraga pemilu juga sedang disiapkan. Teman-teman PPK harus bisa mensiasati kondisi tersebut. Lebih kreatif melakukan kolaborasi dengan berbagai komunitas dan elemen masyarakat guna melakukan sosialisasi pemilu bagi calon pemilih,” ujarnya.

Amir menyebut, banyak sekali komunitas di masyarakat yang bisa diminta untuk bersinergi dan banyak pula media yang bisa dijadikan sarana sosialisasi pemilu. Seperti komunitas perempuan, kelompok difabel, media massa, generasi milenial, organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan.

Tiga Aspek

blank
Salah satu perwakilan media ketika turut menyampaikan sosialisasi Pemilu 2024. Foto : SB/dok Humas KPU

Anggota KPU Divisi Tehnis Penyelenggaraan menambahkan PPK bisa melakukan sosialisasi Pemilu 2024 dengan 3 agenda sekaligus, seperti Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Ketiga pesta demokrasi tersebut kebetulan dilaksanakan secara bersamaan.

“Dalam Rakor Pemilu 2024 secara nasional, Ketua KPU Pusat Hasyim Asy’ari pernah menyampaikan 3 aspek sosialisasi Pemilu 2024, yakni aspek kognitif (pengetahuan), afektif (tujuan pemilu) dan psikomotorik (melakukan pemilihan),” ujar Komisiner KPU yang pernah menjadi anggota Bawaslu Wonosobo itu.

Dalam sosialisasi, lanjut dia, setelah pemilih tahu apa itu pemilu dan tujuannya, diharapkan mereka bergerak untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) menggunakan hak pilihnya. Karena yang penting bagaimana masyarakat menggunakan hak pilih dengan baik dan partisipasi pemilih di Pemilu 2024 tinggi.

“Banyak sekali media dan cara melakukan sosialisasi pemilu sesuai kondisi dan karateristik masyarakat setempat. Personil PPK tinggal menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Bisa sosialisasi di medsos, melakukan tatap muka maupun menyebar alat peraga pemilu. Gunakan setiap kesempatan dan waktu untuk menyampaikan sosialisasi Pemilu 2024,” pintanya.

Perwakilan media, Muharno Zarka, yang juga wartawan SUARABARU.ID, menyampaikan pihaknya siap melakukan kolaborasi dengan jajaran PPK dalam melakukan sosialisasi Pemilu 2024 kepada calon pemilih. Karena media massa merupakan salah satu instistusi yang bisa dijadikan sebagai sarana menginformasikan pelaksanaan pemilu ke publik.

“Asal punya keunikan dan nilai berita tinggi, kegiatan sosialisasi pemilu di masyarakat bisa dipublikasikan di media massa. Baik media online, elektronik maupun cetak. Jangkauan media massa yang luas, sangat strategis dijadikan sebagai media sosialisasi pemilu. Silahkan PPK menginformasikan kegiatan sosialisasi pemilu ke teman-teman wartawan,” ajaknya.

Muharno Zarka