blank
Tim relawan UNS Surakarta bersama dengan anak-anak Kampung Karamat.

Oleh: Elok Nugrahaning Widi dan Ghania Bilqistiyani Syakila

SURAKARTA (SUARABARU.ID) – Tim relawan pertama Universitas Sebelas Maret Surakarta kembali setelah melaksanakan misi kemanusiaan layanan kesehatan dan trauma healing bagi warga terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang pada 1 Desember 2022.

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah mengirimkan Tim Relawan yang pertama untuk gempa Cianjur. Posko utama yang didirikan berlokasi di RW 09 Kampung Karamat, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Misi kemanusiaan yang diemban oleh Tim Relawan UNS terbentuk atas 15 orang yang tergabung dalam tim medis, tim trauma healing, dan tim SAR UNS.

blank
Tim trauma healing membacakan dongeng untuk anak-anak

Tim trauma healing terdiri dari 2 orang mahasiswa Program Studi Psikologi dan seorang mahasiswa Program Studi Geografi yang merupakan delegasi dari Tim Psychological First Aid (PFA) dan delegasi Pusat Studi Bencana (PSB) UNS. Tim trauma healing memiliki fokus untuk memberikan bantuan psikologis melalui berbagai kegiatan, secara khusus bagi anak-anak. Aktivitas senam pagi hari, mendongeng, dan belajar bagi anak-anak dilaksanakan di beberapa posko pengungsian di kampung Karamat.

Tenda komunal di posko utama didirikan tim trauma healing sebagai ruang bermain dan membaca yang bisa diakses secara bebas bagi para pengungsi. Kegiatan trauma healing membuat anak-anak kembali ceria dalam kesehariannya di pengungsian. “Syukurlah ada kakak-kakak kesini, sekarang aku sama temen-temen teh nggak ngalamun mulu di tenda,” ucap salah satu anak terdampak gempa.

Tim Relawan UNS menjadi salah satu tim pelopor pemberi trauma healing dan layanan medis yang mampu membangun koneksi dan bersinergi dengan donatur maupun tim relawan lain dari berbagai instansi di Kecamatan Cugenang. Dalam 10 hari misi kerelawanan ini, tak heran bahwa pelayanan dan bantuan yang diberikan meninggalkan kesan yang mendalam bagi warga setempat.

“Besok pasti anak-anak akan sedih ditinggal kakak-kakaknya setelah bonding yang kuat” ungkap Pak Deden, salah satu aktivis di Cianjur. Isak tangis dan keharuan menyelimuti pengungsian ketika tim pertama berpamitan kepada anak-anak dan warga setempat yang berkumpul di posko layanan UNS setibanya tim relawan kedua yang akan melanjutkan tugas.

“Terima kasih sudah datang membantu warga Karamat, semoga sampai tujuan dengan selamat”, kata salah satu warga kepada para relawan yang berpamitan. Anak-anak Kampung Karamat pun menyampaikan rasa terima kasihnya dengan menulis surat bagi para relawan.

blank
Relawan UNS berpamitan kepada anak-anak yang terdampak gempa

Setelah menjalankan misi kemanusiaan selama lebih dari 1 minggu, tim relawan UNS yang pertama menyerahkan misi lanjutan ke tim relawan kedua dan akhirnya kembali ke Surakarta. Tim relawan pertama berharap agar masyarakat terdampak gempa Cianjur segera pulih dari sakit dan trauma gempa sehingga dapat beraktivitas dengan sehat dan normal kembali. Selain itu, harapan agar komunikasi yang terjalin antar anggota tim relawan serta hubungan dengan warga setempat dapat terus terjalin dengan baik.

Penulis adalah Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret Surakarta