MAGELANG (SUARABARU.ID) – Pemkot Magelang merespons keluhan warga RT 6 RW 1 Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan Magelang Selatan, yang sering kebanjiran. Penyebabnya selokan tidak mampu menampung air hujan. Terkait hal itu, pemkot secepatnya akan memperbaikinya.
‘’Sudah 10 tahun begini belum teratasi. Mudah-mudahan dengan solusi pembangunan ini permasalahan bisa selesai,’’ kata Wali Kota Muchamad Nur Aziz saat meninjau lokasi bersama jajarannya, Jumat (26/5).
Dia menegaskan, Pemkot Magelang berkomitmen untuk memprioritaskan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat. Karena itu dia meminta, agar Rencana Kerja Masyarakat (RKM) pada (program) Rodanya Mas Bagia betul-betul dimanfaatkan masyarakat. Salah satunya untuk perbaikan infrastruktur.
‘’Gunanya RKM buat begini juga. Saya ingin Rp 30 juta per RT (pada Rodanya Mas Bagia) itu punya manfaat. Selain itu, warga juga kalau bisa urunan/swadaya, tidak perlu banyak-banyak. Jadi warga juga mempunyai rasa memiliki,’’ ungkap Aziz yang juga berprofesi dokter spesialis penyakit dalam tersebut.
Ketua RT 6 RW 1 Kelurahan Jurangombo, Agung mengungkapkan, kompleks permukimannya memang berada di lingkungan gang buntu, sehingga menambah potensi terjadinya banjir. Apalagi pada musim hujan. Kondisi ini sudah berlangsung sejak 8-10 tahun.
‘’Sudah 8-10 tahun selalu banjir, di sini kan gang buntu. Sementara air yang masuk selokan hanya mengalir di 1 paralon. Air mengalir dari perkampungan atas, jadi di sini kayak penampungan air. Kalau nggak dibuat selokan bagus, air pasti akan masuk di lingkungan gang buntu ini,’’ ujar Agung.
Dia berharap, agar selokan segera dibangun agar lebih layak dan dalam, sehingga air akan lancar masuk ke pembuangan. (pemkotmgl)