blank
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, takziah di kediaman Mantan Wagub Jateng KH Achmad yang berlokasi di Jl Papandayan 213 Semarang, Selasa (23/05/2023). Foto: Hp
SEMARANG (SUARABARU.ID) – Wagub Taj Yasin bersama istri, Nawal Arafah Yasin takziah di kediaman Drs KH Achmad, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah meninggal Selasa, 23 Mei 2023 dalam usia 87 tahun.
Mendengar kabar tersebut meninggalnya, mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen beserta istri Nawal Arafah Yasin, langsung menuju kediaman yang berlokasi di Jl Papandayan 213 Semarang, Selasa (23/05/2023).
Begitu tiba di kediaman almarhum, Wakil Gubernur Taj Yasin langsung melaksanakan shalat jenazah. Atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan pribadi, wagub menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya KH Achmad.
Menurutnya, KH Achmad adalah tokoh yang patut menjadi suri tauladan. Banyak prestasi yang sudah ditorehkan almarhum, baik di pemerintah Provinsi Jateng maupun di organisasi.
Beberapa jabatan yang pernah diamanahkan kepada almarhum adalah sebagai dosen tetap fakultas ekonomi Undip, Ketua Pembina Yayasan Wahid Hasyim, Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng, Ketua PP Masjid Agung Jawa Tengah dan pengurus MUI Jateng.
“Dan tentu kita semua kehilangan suri tauladan kita di Jateng, khususnya. Sebagai seorang orang tua, ketika beliau di usianya yang tidak muda lagi, akan tetapi semangat memberikan contoh kepada kita, sangat ditunjukkan,” tuturnya.
Wagub berpandangan, banyaknya tokoh dan masyarakat yang hadir melepas kepergian almarhum, menjadi salah satu bukti bahwa almarhum adalah sosok panutan. Pelayat tidak hanya hadir, tetapi mereka juga menyolatkan.
“Datang tidak hanya memberikan ucapan bela sungkawa, akan tetapi mendoakan dengan cara melakukan sholat jenazah. Mulai saya datang, sampai saat ini masih berlangsung. Itu bukti bahwa beliau itu ahli surga. Beliau ini orang baik,” ucapnya.
Tahun 2019 lalu, KH Achmad sempat bersilaturahmi dengan Gubernur Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Puri Gedeh. Dalam pertemuan itu, KH Achmad banyak membuka memori mengenai aset milik Pemprov Jateng yang bisa dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Hery Priyono