blank

JEPARA(SUARABARU.ID) – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menyebut, warga Jepara saat ini sudah tancap gas bekerja. Tradisi Pesta Lomban yang secara kultural dijadikan sebagai penanda berakhirnya masa libur Idulfitri dan syawalan, telah dilaksanakan Sabtu (29/4/2023) pekan lalu.
Hal itu dia katakan saat memimpin apel pagi di kantornya, Senin (8/5/2023).
“Orang Jepara itu, kan, belum mantap kembali bekerja kalau belum Lomban. (Hari ini) sudah tidak ada lagi yang berada dalam nuansa ketupat dan lepet Lomban. Semua sudah kembali bekerja,” kata Edy Sujatmiko.
Pesta Lomban adalah tradisi larungan oleh nelayan Jepara sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diterima. Tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun sebelum Indonesia berdiri dan telah menjadi milik semua warga “Kota Ukir” ini, digelar sepekan setelah Idulfitri.
blank
Sekda menyebut, pihaknya bersyukur Pesta Lomban tahun ini berlangsung lancar dan tertib. Setelahnya, warga kembali bekerja dan beraktivitas seperti biasa.
Dalam kultur yang berlaku di Jepara, ada warga yang menunggu hari pertama bekerja pasca-Lomban setelah hari libur yang biasa mereka ambil. Warga Jepara mengenal dua hari libur, Jumat dan Ahad. Per Senin (8/5/2023) ini, kedua hari itu telah terlewati. Bagi yang biasa libur hari Ahad, telah kembali bekerja hari Senin (1/5/2023) atau Selasa (2/5/2023) seiring adanya tambahan libur hari buruh. Sedangkan yang biasa berlibur hari Jumat, paling lambat telah mulai bekerja pada Sabtu pekan lalu (6/5/2023).
Secara khusus, Sekda Edy Sujatmiko berpesan kepada jajaran Pemkab Jepara agar mencermati rencana kerja yang telah ditetapkan. “Semua sudah semangat bekerja lagi. Laksanakan pekerjaan sesuai perencanaan,” pesannya.
Hadepe