blank
TKP tempat ditemukannya mayat laki-laki yang dicor dan ditimbun pasir di selokan air, di balik seng pojok kanan Toko air isi ulang galon dan jual elpiji AHS Arga Tirta Jalan Mulawarman Raya RT 1 RW 1 Kelurahan Keramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/6/2023). Foto : Absa

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Sosok mayat laki-laki ditemukan dalam keadaan dicor dan ditimbun pasir, di selokan/saluran air kecil samping toko isi ulang air galon dan penjualan gas elpiji AHS Arga Tirta di Jalan Mulawarman Raya RT 1 RW 1 Kelurahan Keramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (8/6/2023).

Menurut Kapolsek Tembalang Polrestabes Semarang Kompol Wahdah Maulidiawati, kronologi awal saat karyawan toko bernama Yuli (43) datang ke toko dan membuka pintu tercium bau busuk yang menyengat. Kemudian dia melapor ke Polsek Tembalang dan ditindaklanjuti petugas ke lokasi.

“Awalnya karyawan toko, Mbak Yuli datang ke toko, karena udah beberapa kali WA (bosnya) tidak ada respon. Saat masuk ke dalam Mbak Yuli mencium bau menyengat, akhirnya laporan, kemudian kita cek ternyata ada mayat laki-laki, dengan kondisi sudah dicor semen lalu ditimbun pasir lagi, dimasukkan selokan. Yang kelihatan hanya kakinya saja,” jelasnya di lokasi kejadian.

Dikatakan juga oleh Kapolsek Tembalang, untuk saat ini saksinya ada dua orang, yaitu karyawannya dan pemilik tempat usaha yang disewa. Dan korban meninggal dunia bernama Iwan Hutagalung (54), saat ini sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Kariadi Semarang.

Dikira Bangkai Kucing atau Tikus

Ismargono, istri pemilik toko yang dikontrak korban mengatakan, sebenarnya sudah sejak hari Sabtu kemarin (6/5/2023), sudah mencium bau layaknya bangkai, namun dikira bau itu bau bangkai kucing atau tikus.

“Kalau bau bangkai, sebenarnya saya sudah bau (cium) sejak Sabtu kemarin mas. La saya kira kan bau bangkai kucing atau tikus, karena di sini kan juga banyak kucing liar, ya makanya tak abaikan. Karena Pak Iwan (korban) kan setahu Saya luar kota. Lalu Pak Margono (suaminya), bersama Mbak Yuli mencari sumber baunya. Kemudian to, dipojokkan sana (pojok selokan sebelah kanan) ternyata terlihat kakinya. Trus Bapake (suaminya) tak minta lapor ke Polsek (Tembalang) diantar Pak Bhabin,” jelasnya.

Sementara informasinya, lanjut pedagang di Pasar Damar itu, komunikasi terakhir dengan Mbak Yuli (karyawannya) malam Kamis atau Rabu malam (3/5/2023), tapi karena masih ada satu karyawan laki-laki baru satu bulan bekerja, maka tidak menjadi khawatir.

“Saya tadi juga tanya Mbak Yuli, kalau karyawan laki-laki itu namanya Husen, asal Banjarnegara (Jawa Tengah). Tapi sebelumnya, saat Mbak Yuli membelikan token (pulsa) listrik karena habis. Dipasrahi (dikasih) kunci-kunci sama Husen. Ya kunci kendaraan dan lain-lain, karena Saya kurang paham ya mas, intinya kunci-kunci. Itu pas Husen mau pulang ke Banjarnegara dan masih nunggu travel. Itu terjadi Sabtu malam (6/5/2023),” urainya.

Dikatakan pula oleh Ismargono, korban Iwan sudah kontrak toko sebagai usaha air isi ulang galon di Tempat Kejadian itu, sudah hampir tiga tahun.

Absa