KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Untuk kali pertama sejak diselenggarakan 1957, Lomba Pacuan Kuda di Ambal, Kebumen, dihadiri menteri.
Bahkan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Dito Ariotedjo bergerak cepat (gercep) menghadiri lomba pacuan kuda di lapangan Tegalrejo, Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kebumen, Kamis (27/4).
Dito hadir atas undangan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Ini adalah kali pertama even pacuan kuda yang berlangsung sejak tahun 1957 dihadiri Menteri. Kedatangan Menteri Dito yang didampingi Bupati, dan Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, serta jajaran Forkopimda pun disambut hangat masyarakat.
Menpora mengapresiasi kegiatan loba pacuan kuda tersebut. Menurutnya, ini adalah kegiatan yang bukan saja menampilkan seni olah raga dalam berkuda, namun juga berbalut budaya dan rohani. Even ini pund ikelilingi oleh pelaku UMKM yang bisa menggerakakn perekonomian masyarakat. Hal ini, kata Dito, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendukung liga-liga yang diadakan untuk rakyat.
“Ini yang diharapkan Presiden, perlu dimasifkan dan disuport acara-acara kombinasi antara prestasi dan entertainment untuk rakyat. Jadi ini paket lengkap, seperti yang telah saya sampaikan kepada Pak Bupati,”ujar Dito.
Untuk itu Menpora berharap kegiatan semacam ini tidak hanya diadakan satu kali dalam satu tahun. Bahkan perlu diadakan minimal dua kali dalam satu tahun. Kemudian konsep olah raga ini perlu diiringi budaya. Disiapkan lebih meriah dan guyub.
“Kalau untuk tempat atau arena, tadi yang diusulkan pagar. Yang mungkin nanti bisa kita sinergikan, kita coba cari pihak swasta untuk mensponsori, karena saya lihat pengunjungnya cukup banyak ya puluhan ribu. Jadi potensial sekali untuk dikembangkan agar lebih bagus,”terang menteri termuda dari Partai Golkar itu.
Jadi Daya Tarik
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menpora. Tidak banyak yang ia sampaikan, yang pasti kegiatan ini menjadi bukti bahwa Kebumen punya banyak hal yang bisa menjadikan daya tarik masyarakat luar datang ke kota ini.
“Ini terbukti pancuan kuda ini pesertanya bukan hanya dari Kebumen tapi juga banyak dari luar daerah. Ada dari Kalimantan Selatan, Yogyakarta, Bandung, Tasikmalaya. Dengan kegiatan semacam ini, maka Kebumen semakin dikenal banyak orang, ekonomi semakin maju,”ujar Arif Sugiyanto.
Pada kesempatan tersebut, Menpora memberikan piala untuk juara kelas Calon Derby yang dimenangkan Tim Bintang Selatan dari Kenojayan, Kebumen.Lomba pacuan kuda di Ambal rutin diadakan setiap tahun. Tepatnya satu minggu setelah lebaran Idul Fitri. Untuk juara kelas tertinggi yakni Kelas Terbuka mendapat hadiah uang Rp 11 juta dan juga tropi.
Untu kelas yang dilombakan diantaranya Kelas A Sprint, Kelas Terbuka 2000, Kelas B, Kelas C Panjang dan Kelas C Sprint. Selain itu juga Kelas D Utama, Kelas D Madya, Kelas E, Kelas F, Kelas G, Kelas H, Kelas I dan Kelas J.Kemudian, Kelas Lokal A dan B, Kelas Lokal Tradisional A dan B, Kelas Calon Derbi (kuda muda), Kelas Pemula Perdana Kecil dan Besar.
Komper Wardopo