blank
Ilustrasi berat badan berlebih usai Lebaran. Foto: Dok/Unsplash

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mungkin diantara kamu ada yang mengeluhkan berat badannya bertambah usai merayakan Hari Raya Idul Fitri.(Lebaran).

blank

Bagaimana tidak, mulai dari ketupat, opor ayam, rendang, juga aneka kue-kue kering selalu disantap tanpa henti.

Dikutip dari Suara.com, dokter spesialis gizi klinis, dr. Nurul Ratna Mutu, M.Gizi mengatakan, perubahan pola makan dari puasa sebulan penuh lalu tidak lagi berpuasa saat lebaran jadi pemicu naiknya berat badan secara drastis dan mendadak.

“Karena asupannya banyak, makan tidak lagi dibatasi, dan yang utama adalah karena kita tidak mengubah gaya hidup dalam jangka waktu lama,” jelas dokter Nurul dikutip dari Info Sehat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu membagikan sejumlah tips yang belum terlambat dilakukan untuk mencegah berat badan naik usai Lebaran.

1. Puasa Syawal

Salah satu cara untuk mengantisipasi kegemukan setelah lebaran adalah dengan melaksanakan puasa sunnah Syawal selama enam hari. Selain menyehatkan, puasa sunnah Syawal juga memang sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad dan bisa jadi cara untuk membayar ‘utang’ puasa Ramadan.

Setelah puasa Syawal selesai, bisa dilanjutkan dengan puasa sunnah lainnya berupa Senin dan Kamis. Menurut dokter Nurul, puasa menjadi cara membuat tubuh terbiasa dengan pola makan teratur dan tidak berlebihan.

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Gizi seimbang yang dimaksud harus ada asuoan nutrisi makro nutrien, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Juga mikro nutrien, berupa vitamin dan mineral. Pilih karbohidrat dari simber sehat dan tinggi serat, misalnya kurma untuk buka puasa sunnah maupun camilan. Juga protein yang bisa didapat dari tempe, telur, dan ayam.

3. Makan sesuai kaidah isi piringku

Kaidah Isi Piringku merupakan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Di mana satu piring setiap kali makan harus berisi 50 persen buah dan sayur, 25 persen karbohidrat, dan 25 persen protein. Selain itu juga minum harus dicukupi sebanyak 7-8 gelas per hari.

4. Batasi konsumsi gorengan

Gorengan hanya mengandung karbohidrat dari tepung juga lemak jahat dari minyak. Jika per harj saja mengkonsumsi 2-3 gorengan beserta nasi dan lauk pauk lainnya, menurut dokter Nurul, sudah bisa mengganggu metabolisme tubuh. Badan sudah merasa kenyang, padahal nutrisi belum terpenuhi.

Akibatnya, massa otot akan turun, lebih mudah sakit, dan loyo. Bagi sebagian orang, hal itu menyebabkan penurunan berat badan makin sulit.

Ning S