(SUARABARU.ID) – Chelsea merilis banderol yang tak masuk akal untuk Mason Mount.
Menurut The Athletic, The Blues mematok harga hingga 70 juta pound (sekitar Rp 1,3 triliun).
Untuk pemain yang kontraknya hanya tersisa semusim, harga itu terbilang mahal.
Manajemen Si Biru butuh pemasukan setelah menderita kerugian lebih dari 270 juta pound dalam dua musim terakhir.
Klub London itu juga perlu melepas sejumlah pemain agar klub tetap bisa mematuhi aturan financial fair play.
Mount, yang kontraknya akan habis pada Juni 2024, belum meneken kontrak baru.
Kesepakatan urung tercapai karena mentok pada masalah nilai gaji.
Mount menolak tawaran kenaikan gaji hingga 200 ribu pound per pekan.
Dia menginginkan bayaran hingga 300 ribu pound per pekan.
Jika Mason tak mau memperpanjang kontrak, pintu keluar pun terbuka untuknya.
Liverpool sedang mengkaji bentuk kontrak seperti apa yang dirasa cocok untuk membujuk Mount pindah ke Anfield.
The Reds berencana melakukan penyegaran di sektor gelandang.
Selain Si Merah, Tottenham Hotspur, Newcastle United, Manchester City, dan Manchester United ikut memantau perkembangan situasi Mount.
Bayern Munich, yang kini dilatih Thomas Tuchel, juga dikabarkan siap menampungnya.
Namun, banderol yang diinginkan Chelsea bakal sulit dipenuhi Liverpool.
The Reds memang butuh penyegaran di sektor gelandang, tapi bukan yang berharga mahal.
Di samping itu, tipe midfielder yang dibidik Si Merah adalah gelandang bertahan.
Sektor itu menjadi kelemahan mereka musim ini.
Fabinho kehilangan konsistensi, sedangkan Jordan Henderson sudah dimakan usia.
Cuma klub yang siap jor-joran yang bakal mampu menampung Mount.
Peluang Bayern sangat besar karena faktor Tuchel yang pernah menukangi The Blues.
mm