SEMARANG (SUARABARU.ID) – Kamu memiliki riwayat darah rendah? Tekanan darah rendah menjadi salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi saat berpuasa.
Ini karena tubuh kamu sedang menyesuaikan diri dengan pola makan yang baru, yang hanya makan saat sahur dan berbuka puasa saja. Akibatnya, tekanan darah mudah turun dan membuat tubuh terasa lemas seharian.
Dilansir dari Hellosehat, tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi saat tekanan darah seseorang mencapai kurang dari 90/60 mmHg. Normalnya, tekanan darah pada orang yang sehat adalah dibawah 120/80 mmHg.
Keluhan yang sering dialami oleh penderita tekanan darah rendah saat puasa adalah tubuh terasa lemas, kepala berkunang-kunang, mual, hingga muntah. Pasalnya, tekanan darah rendah menyebabkan aliran darah di seluruh tubuh menjadi menurun.
Organ-organ dalam tubuh, terutama otak, tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup. Itulah mengapa penderita tekanan darah rendah mudah sekali merasa lemas dan pusing.
Meski demikian, ibadah puasa seharusnya tidak menjadi halangan bagi kamu yang memiliki tekanan darah rendah. Dilansir dari NHS UK, orang dengan tekanan darah rendah dapat menjalankan ibadah puasa selama kondisi kesehatannya cenderung stabil.
Ini kiat mengatasi tekanan darah rendah saat berpuasa, diantaranya:
1. Cek kesehatan sebelum puasa
Menjelang bulan Ramadan, lakukan medical check up atau pemeriksaan kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan kamu, termasuk masalah darah rendah yang dialami. Pastikan kamu dinyatakan aman untuk berpuasa, meski memiliki tekanan darah rendah.
Konsultasikan pada dokter bila kamu sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, dan tanyakan apakah obat tersebut masih boleh dikonsumsi atau harus dihentikan selama berpuasa. Pasalnya, ada beberapa jenis obat-obatan yang memiliki efek samping menurunkan tekanan darah.
2. Sahur dan berbuka puasa tepat waktu
Selama puasa, tubuh memerlukan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian. Terlebih bagi kamu yang memiliki tekanan darah rendah saat puasa, kamu tentu membutuhkan tenaga ekstra agar tubuh tidak cepat lemas. Usahakan untuk tidak menunda-nunda waktu sahur dan berbuka puasa.
Namun ingat, jangan sampai kalap makan saat berbuka puasa, ya. Haitham Ahmed, MD, seorang kardiologis, mengungkap kepada Cleveland Clinic bahwa makan terlalu banyak sesaat setelah berbuka puasa dapat mengejutkan sistem pencernaan kamu.