JEPARA (SUARABARU.ID) – Penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko S.Sos., M.M., M.H. membuat catatan perjalanan karirnya makin cemerlang.
Ketua Forum Sekda Provinsi Jawa Tengah yang juga alumni Akademi Pemerintahan Dalam Negeri tahun 1990, tercatat telah mengukir beragam prestasi sejak mengawali karirnya sebagai Pegawai Negeri Sipil tahun 1988.
Ia menapaki kariernya dari bawah. Sebab Edy menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) hanya dengan bekal ijazah dari SMAN 1 Jepara. Ia kemudian mendapatkan tugas belajar di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Semarang.
“Lulus APDN tahun 1990,” kata Edy Sujatmiko.
Jenjang pendidikan lain adalah S1 Ilmu Sosial di Undip Semarang (1994) dan S2 di STIE Mitra Yogyakarta (2001) dengan konsentrasi Sumber Daya Manusia dan S-2 Hukum di Universitas 17 Agustus Semarang (2006).
Selepas menamatkan tugas belajar di APDN, pria kelahiran Mindahan, Batealit pada 17 Juli 1969 ini kemudian mendapatkan tugas sebagai Mantri Polisi di Kecamatan Mlonggo. Saat itu Camat Mlonggo dijabat oleh Supriyanto.
Setelah itu karir suami Reny Harimurwati terus merangkak naik. Ia mendapat kepercayaan sebagai Sekcam Kecamatan Jepara tahun 1998–2000, kemudian Pjs. Camat Kalinyamatan tahun 2000 hingga tahun 2003.
Mendapat kepercayaan sebagai camat dalam usia 31 tahun, menempatkan Edy Sujatmiko menjadi camat termuda di Jepara. Dalam catatan kepegawaian di Jepara, rekor itu belum terpecahkan sampai saat ini.
Dari Kalinyamatan, dia dipercaya menjadi Camat Bangsri tahun 2003–2004 dan Camat Jepara tahun 2004–2007.
Karir ayah tiga anak, Edo, Aldian, dan Andini ini terus melesat. Ia kemudian mendapatkan kepercayaan sebagai Kabag Pengendalian Pembangunan Setda Jepara, Kabag Pembangunan Setda Jepara, dan kemudian tahun 2010 -2012 menjabat sebagai Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara. Kala itu ia juga menjadi kepala dinas termuda.
Edy Sujatmiko kemudian mendapatkan kepercayaan sebagai Asisten Perekonomian. Juga Kepala Bappeda sampai bulan Januari 2017. Berikutnya menjadi Asisten Adminisrasi Sekda Jepara dan kemudian menjadi Sekda Jepara sejak tanggal 30 April 2019 – sekarang.
Dalam perjalanan karirnya sebagai PNS, nama Edy Sujatmiko sering menjadi perhatian jajaran birokrasi karena prestasi-prestasinya. Itulah yang menyebabkan Edy menjadi rising star saat Bupati Jepara dijabat Hendro Martojo.
Sinar kebintangannya dalam perjalan karir itu, juga dibuktikan dengan prestasi ketika mengikuti pendidikan-pendidikan informal selama bertugas. Edy Sujatmiko selalu masuk predikat 10 Besar dalam seluruh diklat yang diikuti. Mulai dari Diklat ADUM (1998), Diklat ADUMLA (2000), Diklat SPAMA (2001), Diklat Sistem Industri IV (2010), hingga Diklatpim tingkat II (2011). Demikian pula dengan Penataran Analisis Jabatan (1997), Orientasi Kewaspadaan Nasional (1998), Pelatihan Orientasi UDKP (1998), Pelatihan Fungsional TOT (2007), dan Ahli Manajemen Air Minum tingkat Madya (2015),
Tak heran, anggota Korpri di Jepara mempercayainya memimpin Dewan Pengurus Korpri (DPK) Jepara, yang saat ini sudah dua periode. Periode kedua kepemimpinannya di DPK Korpri Jepara dimulai bulan lalu.
Manajer Tersukses Persijap di ISL
Uniknya, perhatian terbesar masyarakat kepada namanya yang saat ini masih cukup hangat, justru saat Edy Sujatmiko dibebastugaskan dari jabatan sekda pada awal Agustus tahun lalu. Namun setelah hampir satu bulan, dia kembali aktif menjadi sekda Jepara. Kejadian ini memicu kehebohan media sosial karena alasan pelanggaran disiplin berat untuk membebastugaskan Edy tidak pernah terbukti.
Di luar tugas sebagai PNS, nama Edy Sujatmiko juga sangat dikenal. Dia pernah menjadi manajer tersukses Persijap Jepara. Saat menjadi Manajer Persijap, Edy Sujatmiko sukses membawa tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu berkibar di blantika persepakbolaan tanah air. Di tangan Edy Sujatmiko yang saat itu mempercayakan posisi pelatih kepada almarhum Junaidi, Persijap menjadi tim yang disegani di Indonesia Super League (ISL), kasta tertinggi sepakbola profesional tanah air. Dalam musim-musim kompetisi di bawah kendalinya, Persijap sempat menghuni papan atas klasemen ISL.
Edy Sujatmiko juga tercatat sebagai Ketua Umum Yayasan Rumah Sakit Islam Sultan Hadlirin Jepara dan Ketua Pondok Miftakhul Jannah Jepara.
Hadi Priyanto