PURWOKERTO (SUARABARU.ID) – Sukses menggelar open house pembukaan showroom Artech UPVC 16-18 Maret lalu di Gedung Indo Komputer di Jalan Overste Isdiman Purwokerto, PT. Pintu Jendela Indonesia langsung kebanjiran peminat dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan DIY.
Menurut Dita Angelia Santoso, Direktur Pemasaran Artech UPVC PT. Pintu Jendela Indonesia Purwokerto, sebelum ada kesempatan tanya jawab dengan para ahli UPVC nasional di acara open house tersebut, memang masih banyak pemahaman awam yang salah kaprah tentang produk UPVC yang dianggap seolah sama dengan PVC.
Padahal Unplasticized Poly Vinyl Chloride (UPVC) adalah turunan dari Poly Vinyl Chloride (PVC) yang sudah dihilangkan sifat lentur plastiknya menjadi lebih keras, kokoh dan ulet melalui sebuah proses mencampur bahan dasar berupa calcium-zinc dengan zat lain yang berfungsi sebagai stabilizer dan modifier, sehingga profil UPVC mampu diaplikasikan ke banyak bidang industri, terutama kusen pintu dan jendela serta atap rumah.
“Jika diaplikasikan sebagai kusen pintu dan jendela, UPVC biasanya harus didukung oleh locking system dan hardware seperti multi point locking, rambuncis, casement, engsel kupu-kupu, support arms, flush bolt dan floor hinge,” ungkap Dita melalui rilisnya, Sabtu (25/3/2023).
Dikatakan, secara teknis UPVC memiliki berbagai kelebihan dibanding material lain seperti kayu yang semakin langka dan mahal harganya serta aluminium, karena ramah lingkungan/bisa didaur ulang, mampu menghambat menjalarnya api saat terjadi kebakaran, anti rayap, anti air/bocor, anti debu, anti karat dan kedap suara.
Selain itu sejak ditemukan oleh seorang peneliti kimia bernama Waldo Lonsbury Semon pada tahun 1926, UPVC dinyatakan bebas dari zat penyebab kanker Phthalate dan zat penyebab gangguan pernapasan Bisphenol A (BPA), sehingga praktis UPVC aman digunakan dimana saja.
“UPVC bukanlah merupakan thermal conductivity yang baik, sehingga bisa menjaga ruangan ber AC agar lebih dingin dan bisa menjaga ruangan agar lebih hangat dari serangan udara musim dingin di negara dengan 4 musim, sekaligus membantu pengiritan daya listrik,” jelasnya.
Ia mengatakan, penggunaan hollow dari bahan besi galvanized anti karat didalam rongga UPVC berfungsi sebagai penguat (reinforce) yang membuatnya tahan digunakan hingga 30 tahun dengan perawatan minim sebagai pintu dan jendela jenis multi point locking system, vertical sliding, geser, lipat, swing, kupu-kupu tarung, bukaan atas dan bawah.
“Sayangnya UPVC masih mempunyai kelemahan tidak bisa diubah-ubah/direvisi ukurannya se fleksibel aluminium di lokasi pemasangan jika terjadi salah ukur UPVC-nya atau opening space-nya, karena proses fabrikasi kusen pintu dan jendela UPVC harus dilakukan di pabrik menggunakan sistem pengelasan dengan suhu 250 derajat Celcius pada welding machine,” terangnya.
“Jadi produksi kusen pintu dan jendela UPVC harus benar-benar sesuai presisi dengan ukuran gambarnya, demikian pula opening space-nya yang aktual di lapangan harus sesuai presisi dengan ukuran gambarnya agar mempermudah proses pemasangannya,” pungkas dia.
Ning S