MAGELANG (SUARABARU.ID) – Sebanyak 30 aparatur sipil negara (ASN) lintas OPD Pemkot Magelang dinyatakan lulus Diklat Dasar Manajemen Bencana yang dilaksanakan BNPB di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, beberapa hari lalu.
Peserta berasal dari BPBD, Bappeda, Dinsos, Disdikbud, Disperpa, Dinkes, Dishub, UPT Damkar, DP4KB, DPU PR, Disperkim Kelurahan dan Kecamatan di lingkungan Pemkot Magelang. Pelatihan dilaksanakan dengan metode blended learning selama 5 hari pada pertengahan Maret 2023.
Peserta diklat diberi pelatihan dan praktik oleh narasumber dari BNPB, BPBD Provinsi Jateng maupun praktisi profesional di bidangnya. Materi yang diberikan di antaranya manajemen bencana, manajemen resiko, manajemen kesiapsiagaan, manajemen pemulihan, manajemen data dan informasi dan lainnya.
Juga praktik lapangan mendirikan tenda posko 6 x 4 meter yang biasa digunakan sebagai pusat komando dan pengungsian. Di akhir pelatihan sebagai syarat kelulusan peserta diwajibkan membuat untuk membuat rencana aksi penanganan bencana yang berpotensi terjadi di Kota Magelang dan melakukan pemaparan di depan instruktur penguji.
Hasilnya seluruh peserta diklat yang berjumlah 30 orang dinyatakan lulus. Peserta yang lulus memperoleh sertifikat dari Pusdiklat BNPB, yang menyatakan mereka memiliki kompetensi dalam penanganan bencana.
Farida salah satu peserta mewakili Dinas Pertanian dan Pangan awal mulanya bingung karena diikutkan dalam diklat ini. Namun, setelah mengikuti materi dia dapat memahami benang merah mengapa diklat ini perlu dan penting diikuti lintas sektoral OPD di Kota Magelang.
Dia menambahkan, materi yang diberikan cukup menantang dan membuka wawasan terkait kebencanaan, dan berharap ASN OPD lain dapat mengikuti diklat tersebut di lain kesempatan.
Pj Sekda Kota Magelang sekaligus Kepala BPBD Kota Magelang, Larsita, menyambut baik diklat ini untuk mempersiapkan SDM ASN yang terampil dalam menghadapi bencana. Harapannya, peserta lulusan Diklat Dasar Manajemen Bencana dapat saling bekerja sama dan menularkan ilmu yang dimiliki sekaligus dapat mempersiapkan Kota Magelang tangguh bencana. (pemkotmgl)