blank
Pj Sekda Kota Magelang Larsita membuka Jambore Public Safety Center (PSC) 119 tingkat Jawa Tengah, Kamis malam (16/3) di Hotel Atria (Bag Prokompim, Pemkot Magelang)

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Jambore Public Safety Center (PSC) 119 tingkat Jawa Tengah dibuka Kamis malam (16/3) di Hotel Atria, Kota Magelang, oleh Pj Sekda Larsita. Pembukaan kegiatan yang berlangsung hingga 17 Maret 2023, dihadiri Kabid Pelayanan Kesehatan Provinsi Jateng dr Irma Makiah, kepala OPD dan undangan.

Pj Sekda Kota Magelang Larsita mengatakan, Jambore PSC 119 tingkat Jateng tahun 2023 yang dipusatkan di Kota Magelang bisa dimanfaatkan untuk menguatkan komitmen bersama dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan, khususnya penanganan kedaruratan.

Menurutnya, PSC 119 telah terintegrasi dengan program unggulan antara lain Layanan Jemput Sakit Antar Sehat (JSAS). Yaitu layanan antar jemput pasien kontrol rutin maupun antar pasien lepas rawat dari rumah sakit.

Kemudian, layanan Siaga Among Raga (Siamor), di mana layanan ini memfasilitasi para lansia yang membutuhkan kontrol rutin ke rumah sakit dengan menjemput, mendampingi selama proses pemeriksaan dan mengantarnya kembali sampai kerumah.
‘’Karena itu, melalui Jambore PSC 119 se-Jateng ini selain menjadi ajang bertukar pengalaman keberhasilan dan tantangan masing-masing PSC, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan penguatan kelembagaan. Sehingga nantinya PSC 119 semakin maju dan terdepan dalam pengabdian kepada masyarakat,’’ ujar Larsita.

Di sisi lain, lanjutnya, momentum ini juga diharapkan dapat menyadarkan masyarakat bahwa masyarakat juga memiliki peran dalam penanganan kegawatdaruratan. Harapan ke depan bisa terus diselenggarakan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Kabid Pelayanan Kesehatan Provinsi Jateng dr Irma Makiah mengungkapkan, masih banyak PR untuk menguatkan PSC. Karena Jawa Tengah masih menghadapi masalah di antaranya angka kematian dan kecacatan akibat kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi, angka kegawatdaruratan akibat penyakit menula dan tidak menular juga masih tinggi, seperti jantung, stroke dan sebagainya.

Irma melanjutkan, isu-isu paling strategis adalah terkait dengan kesehatan ibu bayi dan balita. Angka kematian ibu masih tinggi yaitu 84 per 100.000 kelahiran hidup.

‘’Jadi peran PSC di sini semuanya terkait dengan respons time. Harapan dengan pertemuan ini kita bisa saling menguatkan dan membangun komitmen PSC 119 dalam pelayanan terutama gawat darurat sehari hari di masyarakat,’’ harap Irma.

Melalui kegiatan ini diharapkan bisa rebranding mengenalkan kepada masyarakat tentang PSC 119 yang sangat dekat siap bersama dan melayani masyarakat. Adapun peserta Jambore meliputi PSC 119 dari Kabupaten/Kota se-Jateng, lintas program dan lintas sektor. (pemkotmgl)