Dalam pelaksanaannya di pasar tradisional ditemukan barang yang tidak layak konsumsi tetapi tetap dijual pedagang semisal, kacang hijau dan kacang tanah serta kerupuk. Bahkan juga ditemukan snack yang kemasannya sudah rusak dan warna makanannya telah memudar.
Sedangkan di pasar mnodern ditemukan makanan kaleng semisal sarden yang mendekati masa akhir kedaluwarsa. “Tak hanya itu keasan kaleng makanan yang penyok dan masih tetap diletakkan di etalase,” jelasnya.
Dia menambahkan, hasil sidak juga akan disampaikan ke pedagang yang barang dagangannya tidak layak jual karena kedaluwarsa atau pun kemasannya rusak.
Masih dalam kesempatan sama Analis Perdagangan Ahli Muda pada Disdag Surakarta Veronica Erna Kusumaningsih menambahkan, barang yang tidak layak karena kedaluwarsa atau pun kemasannya rusak dan dijumpai di pasar tradisional, disarankan untuk dikembalikan ke pemasok.
Kesemuanya ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. “Sedangkan barang yang kondisinya serpa dan ditemukan di pasar modern, pihak manajer langsung memindahkan dari etalase untuk kemudian dikumpulkan dan akan meminta suplier melakukan penarikan,” ujarnya.
Bagus Adji