blank
Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng), saat memberikan keterangannya, terkait perbaikan jalan rusak di jalur Solo-Purwodadi. Foto: hms

SRAGEN (SUARABARU.ID)- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, salah satu penyebab kerusakan jalan antara lain, karena truk Over Dimensi and Over Load (ODOL), yang melintas.

Namun demikian, Ganjar yang menerima banyak laporan kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Sragen memastikan, perbaikan jalan sudah dimulai dan akan segera diselesaikan.

Hal itu disampaikannya, usai mengecek ruas Jalan Solo-Purwodadi di Kabupaten Sragen, Senin (13/3/2023). Tepatnya di sepanjang ruas jalan Surakarta-Gemolong-Geyer, perbatasan Kabupaten Grobogan.

BACA JUGA: Perbaikan Jalan Raya Solo-Purwodadi Diupayakan Selesai Sebelum Lebaran

Dikatakan dia, ruas jalan segmen ini sudah banyak diprotes warga, karena kondisinya rusak parah. Sebenarnya, lanjut Ganjar, perbaikan sudah terjadwal untuk dituntaskan, namun anggaran harus direalokasi untuk penanganan covid-19.

”Sehingga waktu ketemu dengan Presiden dan Menteri PUPR, saya melaporkan kondisi yang ada. Dan Alhamdulillah, mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat, sekarang saya dibantu Kementerian PUPR,” ucap Ganjar.

Disampaikan juga, penanganan jalan ini butuh dukungan semua pihak. Sebab, di ruas jalan provinsi itu, dilintasi banyak truk ODOL.

BACA JUGA: Ratusan Personil Brimob Polda Jateng Disiagakan di Sejumlah Wilayah Terdampak Erupsi Merapi

”Hampir semua angkutan yang lewat sini ODOL. Maka saya akan minta untuk dilakukan pengecekan random, dengan membuat jembatan timbang portable. Kami juga minta tolong pihak Kepolisian dan Kementerian Perhubungan, untuk menertibkan ODOL,” imbuh Ganjar.

Gubernur Jateng dua periode itu menyatakan, truk dengan muatan lebih harus diperhatikan. Misalnya, as roda truk yang mendukung, sehingga bisa menahan beban muatan.

”Tapi kalau diberat-beratkan terus, kemudian dia membuat dimensi yang lebih lebar, lalu bebannya ditambah sendiri, ya jalannya rusak,” tegasnya.

BACA JUGA: Siaga, Dandim Sleman Himbau Warga Waspadai Bahaya Lahar Gunung Merapi saat Hujan

Selain dukungan dari Kementerian Perhubungan dan Kepolisian untuk penindakan, Ganjar juga meminta dukungan masyarakat, untuk memperhatikan hal itu.

”Itu kapasitas truk yang sekitar lima ton ngangkutnya 12 ton, jadi sudah melebihi dan pasti merusak. Ya merusak truknya ya merusak jalannya. Jadi kita butuh dukungan masyarakat. Kalau tidak, nanti ya cepat rusak lagi,” ujarnya.

Adapun penanganan jalan ini juga menjadi isu yang akan dibahas pada masa Musrenbangwil. Ganjar berharap, penganggarannya bisa tuntas, dan jalan-jalan yang rusak bisa segera diperbaiki. Termasuk juga mengevaluasi aplikasi Jalan Cantik, agar lebih optimal fungsinya.

”Memang setelah covid-19 lalu, kami agak terganggu dari sisi budgeting-nya. Makanya sekarang kami optimalkan lagi, karena sekarang sudah mulai normal. Kita sedang menyiapkan Musrenbang, yang di antaranya membahas penganggarannya,” tandasnya.

Riyan